Ya, kita patut memberikan apresiasi kepada Greysia dan Apriyani untuk kemenangan ini. Untuk perjuangan mereka.
Permainan stabil, punya ketahanan fisik
Dari 11 pebulu tangkis Indonesia yang tampil di Olimpiade 2020, Greysia dan Apriyani salah dua yang paling stabil permainannya. Sejak tampil di penyisihan grup hingga perempat final, Greysia dan Apriyani mampu tampil dengan standar permainan mereka.
Faktanya, Greysia dan Apriyani selalu menang dalam empat pertandingan.
Di laga pertama, mereka mengalahkan ganda Malaysia, Choe Mei Kuan/Lee Meng Yean 21-14, 21-17. Padahal, di pertemuan terakhir, mereka kalah dari Chow/Lee seperti saya ulas di sini Jatuh Bangun Kalahkan Ganda Malaysia, Greysia/Apriyani Merasakan Ketatnya Olimpiade.
Greysia/Apriyani lalu menang meyakinkan di laga kedua atas ganda Great Britain, Chloe Birch/Lauren Smith 21-11, 21-13. Lantas, menutup penyisihan grup dengan kemenangan atas ganda tuan rumah, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.
Hingga, kemenangan rubber game atas pasangan Du Yue/Li Yinhui di perempat final hari ini.
Tidak ada kemenangan mudah. Apalagi ini di Olimpiade di mana semua pemain tidak ingin pulang dengan penyesalan.
Semua kemenangan itu didapat dengan kerja keras dan didukung kondisi fisik yang prima.
Ya ketahanan fisik. Sebab, persaingan di ganda putri elit dunia memang sangat mengandalkan ketahanan fisik dan defence yang kuat. Untuk menghasilkan satu poin, bisa beradu reli puluhan pukulan. Bila tidak kuat fisik, akan mudah melakukan kesalahan sendiri.Â
Mengalahkan ganda putri world number 1