Sesuai aturan, keduanya akan menghadapi ganda runner up (yang bukan dari satu grup sebelumnya). Undian babak perempat final bakal digelar malam ini.
Bila seperti itu, terbuka peluang terciptanya All Indonesian Final di sektor ganda putra. Tentunya bila keduanya berhasil melewati lawan-lawan di perempat final dan semifinal. Sebab, lawan-lawan yang dihadapi bukan sembarangan.
Selain Lee/Wang, ganda putra yang lolos ke perempat final sebagai runner-up ada ganda Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Grup B), ganda Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Grup C), dan ganda Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Grup D).
Marcus/Kevin berpeluang bertemu ketiga ganda tersebut. Sementara Hendra/Ahsan bisa bertemu ganda Taiwan, ganda Denmark, atau ganda Jepang.
Melihat kemungkinan itu, saya masih optimistis Marcus/Kevin dan Hendra/Ahsan akan mampu melewati hadangan babak perempat final. Saya hanya penasaran siapa calon lawan mereka di semifinal.
Namun, sebelum melakoni babak perempat final, Marcus/Kevin perlu mengambil 'pelajaran kalah' dari pertandingan hari ini.
Mereka bisa berembug apa yang 'tidak jalan' dari laga tersebut. Mereka juga perlu mendengar masukan dari coach Herry Imam Pierngadi perihal apa yang perlu diperbaiki dari penampilan hari ini.
Itulah pelajaran dari kekalahan. Bahwa, kekalahan tidak membuat mereka terpuruk. Namun, itu hanya pengingat. Bahwa, mereka harus tampil lebih dashyat bila ingin tampil di final dan meraih medali emas Olimpiade.
Hendra/Ahsan juga begitu. Kemenangan rubber game itu juga menjadi pelajaran. Lawan-lawan di Olimpiade tidak mudah ditaklukkan. Apalagi di babak perempat final.
Ah, semoga harapan terciptanya final sesama pasangan Indonesia di ganda putra bisa terwujud. Jaya Indonesia. Salam bulutangkis. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H