Beberapa alasan Marcus/Kevin bisa kalah
Bagaimanapun, kekalahan ini memang cukup mengejutkan. Maklum, sebelumnya, Marcus dan Kevin selalu menang melawan Lee (25 tahun)/Wang (26 tahun). Mereka unggul head to head 3-0.
Tapi memang, di arena Olimpiade yang semua orang ingin berjuang agar tidak menyisakan penyesalan, berbeda dengan turnamen BWf World Tour, hasil apapun bisa terjadi. Head to head terkadang tidak terlau membantu.
Menurut saya, ada beberapa alasan yang menyebabkan kalahnya Marcus/Kevin di pertandingan tersebut.
Pertama, Lee/Wang tampil habis-habisan karena hanya kemenangan yang bisa membuat mereka bisa lolos ke perempat final.
Sebelumnya, di laga pertama, mereka kalah rubber game dari ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (24/8). Sementara, di laga terakhir hari ini, ganda India itu diyakini bisa menang melawan ganda Great Britain, Ben Lane/Sean Vandy.
Yang terjadi di lapangan, Lee Yang dan Wang Chi-lin nampak sangat siap. Pede. Â Mereka tidak membiarkan Marcus/Kevin mendominasi permainan.
Justru, mereka tampil menyerang dan membuat pertahanan Marcus/Kevin yang biasanya sangat solid, kali ini nampak rapuh. Beberapa kali smash mereka bisa menghasilkan poin. Permainan net mereka rapi. Dan, pertahanan mereka sulit ditembus.
Itu semua membuat Marcus/Kevin nampak lebih sering tertekan di pertandingan ini. Tidak senyaman saat mengalahkan ganda India kemarin.
Alasan kedua, Lee/Wang memang lebih 'panas'. Lebih terbiasa melakoni pertandingan berat.
Kita tahu, Marcus/Kevin sudah lama tidak bermain akibat adanya pandemi. Tahun ini, sebelum Olimpiade, mereka hanya main sekali di All England sebelum didiskualifikasi.