Sebelumnya, lifter putri, Windy Cantika Aisah menjadi atlet pertama Indonesia yang meraih medali di Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (24/7) kemarin.
Windy, atlet asal Bandung berusia 19 tahun yang tampil di nomor 49 kg, berhasil meraih medali perunggu dengan total angkatan 194 kg. Dia menghasilkan angkatan snatch 84 kg dan clean and jerk 110 kg. Untuk ulasan lengkapnya bisa dibaca di sini
https://www.kompasiana.com/hadi.santoso/60fbe5d51525101f9b4d92a2/windy-cantika-peraih-medali-pertama-untuk-indonesia-mewarisi-dna-atlet-dari-ibunda.
Ya, dua medali yang didapat Indonesia di Olimpiade 2020 sejauh ini, dua-duanya berasal dari cabang olahraga (cabor) angkat besi.
Cabor angkat besi melanjutkan tradisi meraih medali di Olimpiade. Dalam lima edisi Olimpiade terakhir, lifter Indonesia selalu bisa menyumbangkan medali.
Raihan 1 medali perak dan 1 medali perunggu itu membuat Indonesia hingga Minggu sore ini berada di peringkat 17 dalam klasemen perolehan medali Olimpiade 2020.
Untuk negara di Asia Tenggara, Indonesia hanya tertinggal dari Thailand yang sudah meraih 1 medali emas.
Namun, perjuangan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade 2020 masih akan terus berlanjut.
Tentu saja, kita berharap atlet-atlet Indonesia masih bisa menambah medali. Masih ada harapan dari angkat besi. Juga dari selancar. Sebab, peselancar Indonesia, Rio Waida berhasil lolos ke babak 3.
Dan yang paling ditunggu adalah pencapaian di cabor bulutangkis.
Kita berharap pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia bisa menyumbangkan medali emas. Harapan itu terbuka setelah atlet-atlet badminton Indonesia meraih hasil bagus di pertandingan pertama.
Semoga perjuangan atlet-atlet Indonesia di Olimpiade 2020 mencapai hasil maksimal.Â