Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Baru Bersua Ganda Australia, Praveen/Melati Seperti Melakoni Final yang Berat

24 Juli 2021   20:11 Diperbarui: 24 Juli 2021   20:24 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan dan Melati Daeva tampil kurang lepas di pertandingan pertama Olimpiade 2020/Foto: (REUTERS/LEONHARD FOEGER)

Menang di laga perdana jelas menjadi bekal bagus bagi mereka untuk lolos ke perempat final.

Di pertandingan kedua, mereka akan menghadapi ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Lalu, Minggu (25/7) siang.

Memang, Praveen/Melati unggul head to head atas Christiansen (29 tahun)/Boje (21 tahun). Dalam dua kali pertemuan, mereka selalu menang atas pasangan senior junior tersebut.

Namun, akan berbahaya bila Praveen/Melati kembali tampil rapuh seperti penampilan hari ini. Sebab, ganda Denmark tersebut dikenal cukup agresif.

Terlebih, ganda Denmark bakal sangat termotivasi untuk menang usai kalah dari Yuta/Arisa 22-20, 11-21, 15-21 di laga pertama, Sabtu pagi tadi. Bila kembali kalah, mereka bakal tersingkir.

Tentu saja, sebelum kembali tampil, ada pekerjaan rumah yang harus diberesi oleh pelatih ganda campuran, Nova Widianto.

Selain mengurangi kesalahan sendiri dan lebih kuat saat diserang, hal terpenting yang menurut saya perlu dibenahi dari Praveen/Melati adalah bagaimana bermain lebih rileks.

Sebagai penikmat bulutangkis, saya rindu melihat permainan Praveen/Melati ketika meraih gelar di All England 2020. Rindu melihat Praveen tampil ganas dengan smashnya dan minim eror. Serta Melati tampil sigap di depan net dan kemampuan servicenya yang oke.

Bila nervous muncul karena penampilan perdana, seharusnya beban itu sudah terangkat. Seharusnya, mereka bisa tampil lebih baik di pertandingan berikutnya.

Ya, Semoga mereka bisa tampil lebih baik di pertandingan kedua yang sangat krusial. Sebab, jika gagal menang, mereka harus melakoni laga sengit melawan Yuta/Arisa di pertandingan terakhir.

Tentunya akan lebih baik bila sebelum bertemu Yuta/Arisa, Praveen dan Melati sudah memastikan lolos. Itu terjadi bila dua pasangan unggulan ini sama-sama meraih dua kemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun