Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Wejangan Peraih Emas Olimpiade untuk Tim Bulutangkis Indonesia

24 Juli 2021   06:40 Diperbarui: 24 Juli 2021   10:16 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva harus tampil fokus di pertandingan pertama di Olimpiade 2020/Foto: Kompas.com

Terlebih, situasi menjelang Olimpiade kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Pandemi membuat sejumlah turnamen dibatalkan. Karenanya, pemain hanya bisa meraba-raba kekuatan lawannya dari pertemuan terakhir yang bukan data terkini.

Dikutip dari badmintalk_com, Kevin Sanjaya menyebut dirinya tidak tahu peta kekuatan ganda putra sekarang karena memang sudah lama tidak bertanding.

"Kami juga tidak tahu lawan berkembang seperti apa. Jadi sebelumnya semua 50:50. Sama-sama tidak tahu kekuatan masing-masing," ujar Kevin.

Di ganda putra, Marcus/Kevin ada di Grup A. Grup yang cukup ketat. Mereka tergabung dengan ganda Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin yang awal tahun lalu panen gelar di Thailand. Juga ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dan ganda Inggrir (Great Britain), Ben Lane/Sean Vendy.

Secara head to head, Marcus/Kevin unggul atas semua lawan mereka di Grup A. Namun, kembali seperti kata Kevin, peluang sama kuat 50:50. Mereka harus tampil all out sejak awal.

Pesan dari juara Olimpiade

Ya, pemain-pemain Indonesia harus langsung tancap gas pol di hari pertama. Tampil all out. Tidak boleh ada kesan meremehkan meski lawan yang dihadapi peringkatnya di bawah mereka.

Ingat, ini Olimpiade. Ini buka turnamen BWF World Tour yang agendanya ada setiap tahun. Di event olahraga tertinggi sejagad ini, setiap pemain pasti punya motivasi berbeda. Semua tidak ingin tampil mengecewakan di event empat tahunan yang belum tentu mereka bisa kembali tampil di Olimpiade mendatang.

Praveen Jordan dan kawan-kawan perlu mengingat pesan nasihat dari senior mereka, Liliyana Natsir. Sebuah pesan yang teramat penting untuk didengar.

Beberapa hari jelang pembukaan Olimpiade 2020, Liliyana Natsir yang meraih medali emas Olimpiade 2016 bersama Tontowi Ahmad, menyampaikan pesan untuk atlet Indonesia yang akan bertanding.

Dikutip dari Kompas.com, Liliyana menyebut Olimpiade memiliki gengsi yang lebih tinggi dibandingkan event besar lainnya. Oleh karenanya, para atlet harus benar-benar mempersiapkan diri dengan matang agar dapat meraih hasil terbaik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun