Tim Indonesia beruntung karena jadwal hari pertama bisa dibilang cukup menguntungkan. Sebab, Jonatan Christie dan kawan-kawan menghadapi lawan yang levelnya masih di bawah mereka.
Dalam peringkat kualifikasi Olimpiade "race to Tokyo", peringkat pemain-pemain Indonesia ada di atas lawan-lawan mereka di hari pertama ini.
Ambil contoh Marcus/Kevin. Lawan mereka, Ben/Sean menempati rangking 13 di peringkat kualifikasi. Sementara Jason/Nyi yang menjadi lawan Hendra/Ahsan, ada di peringkat 14.
Lalu, Jonatan Christie yang ada di peringkat 7, akan menghadapi lawan berperingkat 40 di babak kualifikasi.
Sedangkan Praveen/Melati yang menjadi unggulan 4, bakal menghadapi pemain ranking terakhir (16) di fase kualifikasi.
Hanya Greysia/Apriani yang menghadapi lawan cukup sepadan. Mereka ada di ranking 7 dan ganda Malaysia ada di peringkat 10.
Namun, meski menghadapi lawan yang di atas kertas bisa diatasi, pemain-pemain Indonesia pantang meremehkan. Mereka harus fokus sejak di pertandingan pertama demi membuka jalan lolos ke babak berikutnya.
"Mau lawan siapapun harus siap, fokus, dan jaga kondisi. Kami optimistis bisa lolos dari grup ini," tutur Praveen Jordan dikutip dari badmintalk mengutip rlis dari PBSI.
Di nomor ganda campuran, Praveen/Melati ada di Grup C. Selain pasangan Australia yang jadi lawan hari ini, mereka juga satu grup dengan ganda tuan rumah, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dan ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje.
Data menunjukkan, head to head Praveen/Melati melawan Yuta/Arisa sama kuat 2-2. Melawan ganda Denmark mereka unggul 2-0. Dan, mereka belum pernah bertemu pasangan Australia.
Namun, ranking terkadang tidak sesuai dengan realitas di lapangan. Begitu juga dengan rekor head to head. Apapun bisa terjadi di lapangan alias hasil kejutan.