Ke-11 pejuang bulutangkis Indonesia di Olimpiade 2020 itu yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie (tunggal putra), Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri).
Di nomor ganda ada Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon serta Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan (ganda putra). Lalu, Greysia Polii dan Apriani Rahayu di ganda putri. Serta Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti di ganda campuran.
Dua atlet pembawa bendera merah putih saat opening ceremony
Karena dalam situasi pandemi, nuansa Olimpiade 2020 bakal berbeda dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Utamanya pada momen upacara pembukaan (opening ceremony).
Upacara pembukaan Olimpiade 2020 dijadwalkan berlangsung pada 23 Juli 2021 di Stadion Olimpiade, Tokyo. Acara tersebut akan menggabungkan pembukaan formal dan seremonial, termasuk pidato penyambutan, pengibaran bendera dan parade atlet, dengan tontonan artistik untuk menampilkan budaya dan sejarah negara tuan rumah.
Pertunjukan artistik akan diadakan di balik pintu tertutup dan beberapa bagian akan difilmkan secara virtual dan jarak jauh. Itu merupakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade.
Merujuk informasi dari Kemenpora di akun Instagramnya, atlet selancar Rio Waida dan atlet angkat besi Nurul Akmal akan menjadi pembawa bendera merah putih pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020.
Ditarget perbaiki peringkat lebih baik dari Olimpiade 2016
Untuk Olimpiade kali ini, pemerintah punya target baru. Hal itu disampaikan Menpora Zainudin Amali saat pelepasan kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 pada 8 Juli lalu.
Biasanya, atlet-atlet Indonesia ditarget meraih minimal 1-2 medali emas. Setidaknya dari cabang bulutangkis yang memang menjadi andalan mendulang medali emas.
Namun, untuk Olimpiade kali ini, Kemenpora menetapkan target peringkat. Indonesia harus memperbaiki peringkat di klasemen Olimpiade. Jadi bukan sekadar seberapa banyak emas.