Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenang Dominasi Spanyol di Final Euro 2012, Kini Italia Punya "Faktor X"

6 Juli 2021   13:52 Diperbarui: 6 Juli 2021   14:03 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini, kedua tim bakal tampil dengan didominasi wajah baru alias pemain-pemain yang baru tampil di Piala Eropa. Kedua tim hanya menyertakan dua pemain alumni final Euro 2020.

Pelatih Italia, Roberto Mancini masih mengandalkan Bonucci (34 tahun) dan Chiellini (36 tahun) di pertahanan.

Selebihnya anak-anak muda. Di antaranya kiper Gianluigi Donnarumma (22 tahun), Manuel Locatelli (23 tahun), Federico Chiesa (23 tahun), Nicolo Barella (24 tahun), Matteo Pessina (24 tahun), dan Giacomo Raspadori (21 tahun).

Sementara Pelatih Spanyol, Luis Enrique, masih memanggil Busquets dan Alba. Mereka 'ngemong' anak-anak muda seperti kiper Unai Simon (24 tahun), Ferran Torres (21 tahun), Dani Olmo (23 tahun), Pau Torres (24 tahun), Mikel Oyarzabal (24 tahun), juga gelandang asal Barcelona yang baru berusa 18 tahun, Pedri.

Dalam perjalanan menuju semifinal, Mancini dan Enrique sudah sama-sama membuktikan, mereka memberikan kepercayaan kepada anak-anak muda itu untuk bermain. Italia dan Spanyol bermain sebagai sebuah unit yang solid.

Kunci kekuatan Spanyol ada pada trio Busquets, Koke, dan Pedri. Mereka piawai menguasai penguasaan bola. Busquets dengan pengalamannya. Koke dengan kemampuan membantu serangan. Dan Pedri dengan daya jelajahnya. Dia bahkan pemain dengan jelajah paling tinggi.

Trio ini belum menemukan lawan sepadan. Trio gelandnag Kroasia, Luka Modric, Matteo Kovacic, dan Matteo Brozovic mereka kalahkan di babak 16 besar.

Namun, melawan Italia, Busquets-Koke-Pedri bakal mendapatkan lawan sepadan. Trio gelandang Italia, Marco Veratti-Barella-Jorginho sedang tampil bagus-bagusnya. Mereka alasan utama Italia bisa sampai ke semifinal.

Bila harus membandingkan mereka, dalam hal kreativitas, mobilitas, dan kekompakan, trio gelandang Italia sedikit lebih oke. Terlebih, usia Jorginho (29 tahun) membuatnya punya 'baterai energi" lebih lama ketimbang Busquets.

Selain lini tengah, faktor penentu pertandingan ini akan ditentukan oleh kesiapan para pemain pelapis. Dalam aspek ini, Italia menurut saya lebih unggul dari Spanyol.

Italia punya pemain pengganti yang bisa menciptakan perbedaan. Itu yang dilakukan oleh Chiesa dan Pessina saat melawan Austria di babak 16 besar. Juga ada Locatelli dan Andrea Belotti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun