Dia bakal lama berpisah dengan lapangan. Media menyebut dia butuh waktu minimal 6 bulan untuk memulihkan cederanya. Bahkan bisa 12 bulan untuk benar-benar pulih.
Artinya, Spinazzola (28 tahun) tidak akan tampil kala Italia melawan Spanyol dini hari nanti. Bahkan, bilapun lolos ke final, dia hanya akan menjadi penonton.
Padahal, publik Italia dan pendukung Italia di manapun sedang sayang-sayangnya dengan Spinazzola.
Pemain asal klub AS Roma ini tampil luar biasa di Piala Eropa 2020. Pergerakannya di sisi kiri sangat enerjik. Mengingatkan orang pada Paolo Maldini saat sedang hebat-hebatnya bermain sebagai bek kiri.
Spinazzola bisa bertahan. Dia juga rajin membantu serangan.
Larinya cepat. Umpannya akurat. Pede melepas shooting. Jago membuat assist. Dia sudah membuat dua assist. Salah satunya berujung gol Federico Chiesa ke gawang Austria di babak 16 besar.
Dari lima penampilan Italia dalam road to semifinal, Spinazzola dua kali terpilih jadi star of the match. Italia kehilangan salah satu pemain terbaik di turnamen ini.
Terkait kondisi terkini Spinazzola, kemarin saya mendapati sebuah video pendek di Instagram. Video yang mengandung irisan bawang. Mengharukan.
Spinazzola datang ke ruang makan Timnas Italia. Berjalan sambil memegangi kruk. Dia disambut haru rekan-rekannya. Dipeluk Pelatih Roberto Mancini. Dimotivasi Gianluca Vialli.
Lantas, pemain-pemain Italia serentak menerikkan chant "Spina...Spina" demi menguatkan mental Spinazzola menjalani masa penyembuhan cedera selama berbulan-bulan.
"Thank you to everyone for showing me such support, there have really been so many of you. The countdown starts now ... we'll see each other again soon," ujar Spinazzola usai menjalani operasi, Senin (5/7).