Piala Eropa 2020 sudah hampir tiba di bagian akhir cerita. Hanya tersisa tiga pertandingan. Yakni dua pertandingan semifinal dan laga final. Tidak ada lagi laga perebutan tempat ketiga.
Semifinal pertama akan mempertemukan Italia menghadapi Spanyol di Stadion Wembley pada Selasa (6/7) malam waktu Eropa atau Rabu (7/7) dini hari waktu Indonesia.
Keesokan harinya, semifinal kedua juga digelar di Wembley. Inggris yang kini ngebet juara, akan bersua Denmark yang menjadi tim paling mengejutkan di Euro 2020.
Pemenang dua laga semifinal itu akan tampil di final yang digelar di Wembley pada Minggu (11/7) malam waktu Eropa atau Senin (12/7) dini hari waktu Indonesia.
Siapa yang bakal jadi juara?
Yang pasti ya salah satu dari empat tim semifinalis itu. Tidak mungkin Portugal, Jerman, atau Prancis yang sudah tersingkir, tahu-tahu menjadi juara. Itu hil yang mustahal.
Masih seru, beberapa pemain berpeluang jadi top skor
Nah, jelang berakhirnya gelaran Euro 2020, salah satu yang paling menarik ditunggu adalah siapa pemain yang akan tampil sebagai top skor alias pencetak gol terbanyak Euro 2020.
Hingga berakhirnya babak perempat final Sabtu (3/7) kemarin, Cristiano Ronaldo (Portugal) masih memuncaki klasemen goalscorer dengan lima gol.
Namun, Ronaldo tidak lagi sendirian. Patrik Schick kini juga mengoleksi 5 gol berkat satu golnya ke gawang Denmark. Meski, Ceko akhirnya tersingkir usai kalah 1-2.
Perburuan top skor masih menjadi misteri yang sulit ditebak. Sebab, beberapa pemain dari tim semifinalis masih berpeluang untuk menjadi 'pemain tersubur' di Euro 2020.
Dari Inggris, Harry Kane dan Raheem Sterling sama-sama sudah mencetak 3 gol. Keduanya masih berpeluang menambah jumlah gol. Apalagi bila Inggris bisa melaju ke final.
Termasuk penyerang Denmark, Kasper Dolberg yang juga sudah membuat 3 gol. Bak sebutan Tim Dinamit yang melekat pada Denmark, striker berusia 23 tahun ini 'meledak' di babak gugur.
Dolberg tidak kelihatan selama babak penyisihan grup. Tapi, di babak 16 besar, dia mencetak dua gol kala Denmark menang telak 4-0 atas Wales. Lalu, penyerang yang musim lalu bermain di klub Prancis, Nice ini menambah satu gol ke gawang Ceko.
Belum lagi pemain Italia yang masih berpeluang. Di antaranya Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne yang sudah mencetak 2 gol. Juga dua penyerang Spanyol, Pablo Sarabia dan Ferran Torres yang juga sama-sama mengoleksi 2 gol.
Pemain dengan gol bunuh diri jadi "top skor"
Namun, apapun yang akan terjadi di babak semifinal dan final nanti, jumlah gol "pemain ini" sepertinya tidak akan terkejar oleh pemain-pemain lainnya.
Siapa "pemain ini" tersebut?
Mereka adalah para pemain yang melakukan gol bunuh diri selama Euro 2020 ini. Ya, pemain-pemain inilah yang akan menjadi pencetak gol terbanyak Euro 2020. Sebab, ada banyak pemain yang memang membuat gol ke gawangnya sendiri.
Menurut data uefa.com, hingga babak perempat final, sudah ada 10 gol bunuh diri yang tercipta. Diawali gol bunuh diri bek Turki, Merih Demiral saat melawan Italia di laga pertama.
Lalu ada gol bunuh diri Matt Hummels (Jerman) saat melawan Prancis. Kiper Polandia, Wojciech Szczsny juga tercatat melakukan gol bunuh diri saat melawan Slovakia. Serta gelandang muda Spanyol, Pedri saat melawan Kroasia.
Yang paling diingat adalah ketika dua pemain Portugal, Ruben Dias dan Raphael Guerreo melakukan dua gol bunuh diri kala melawan Jerman di laga yang berakhir 4-2 untuk Jerman.
Dua pemain Slovakia, Martin Dubravka dan Juraj Kucka juga tidak sengaja memasukkan bola ke gawangnya sendiri saat timnya kalah telak 0-5 dari Spanyol di laga terakhir Grup E.
Kita tahu, kemenangan itu meloloskan Spanyol ke babak 16 besar. Kemenangan besar itu juga menjadi titik balik penampilan La Furia Roja hingga sampai ke semifinal.
Cerita gol bunuh diri berlanjut di laga perempat final akhir pekan kemarin. Bek Swiss, Denis Zakaria melakukan gol diri kala timnya bermain 1-1 dengan Spanyol.
Berniat memblok tendangan Jordi Alba, Zakaria malah membelokkan arah bola dan melaju ke gawangnya sendiri. Kita tahu, laga ini dimenangi Spanyol melalui adu penalti (3-1) setelah skor 1-1 tidak berubah hingga akhir babak perpanjangan waktu.
Tentu saja, penyebutan pemain yang mencetak gol bunuh diri sebagai top skor itu hanyalah bahasa kiasan. Memang, pemain yang melakukan own goal ini jumlahnya ada 10. Paling banyak.
Namun, mereka tidak mungkin menjadi top skor. Sebab, pencetak gl terbanyak ini gelar individu bagi pemain. Jadi bukan gelar untuk paguyuban atau komunitas pemain dengan gol bunuh diri.
Lalu, siapa pemain yang akhirnya menjadi top skor di Euro 2020?
Dari sekian nama yang masih berpeluang, Harry Kane dan Kasper Dolberg layak diunggulkan. Keduanya tengah tampil ganas. Keduanya mencetak gol di babak 16 besar dan perempat final.
Tentunya, akan juga bergantung siapa dari mereka yang akan lolos ke final. Sebab, dengan tampil di final, mereka berkesempatan untuk menambah gol lagi.
Meski, bisa juga, semisal Denmark atau Inggris yang tersingkir, tapi Dolberg atau Kane membuat hat-trick di semifinal. Dengan begitu, mereka sudah membuat 6 gol meski tidak tampil di final.
Siapa tahu begitu. Namanya juga berandai-andai. Sah-sah saja. Termasuk sah membayangkan Immobile atau Ferran Torres akan bisa mencetak banyak gol dna melewati jumlah gol Ronaldo.
Toh, Ronaldo pastinya juga sudah tidak terlalu berharap. Dia sudah tidak memikirkan Euro selepas Portugal gagal mempertahankan gelar. Kalaupun masih memikirkan mungkin hanya secuil.
Lha wong di postingan Instagramnya, satu-satunya manusia yang punya follower 300 juta ini membagikan foto liburan di pantai bersama pasangan dan anak-anaknya.
"It's time to rest with my loves," tulis Ronaldo di akun Instagramnya @cristiano.
Selamat beraktivitas di awal pekan. Jaga kesehatan diri dan keluarga. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H