Dari Inggris, Harry Kane dan Raheem Sterling sama-sama sudah mencetak 3 gol. Keduanya masih berpeluang menambah jumlah gol. Apalagi bila Inggris bisa melaju ke final.
Termasuk penyerang Denmark, Kasper Dolberg yang juga sudah membuat 3 gol. Bak sebutan Tim Dinamit yang melekat pada Denmark, striker berusia 23 tahun ini 'meledak' di babak gugur.
Dolberg tidak kelihatan selama babak penyisihan grup. Tapi, di babak 16 besar, dia mencetak dua gol kala Denmark menang telak 4-0 atas Wales. Lalu, penyerang yang musim lalu bermain di klub Prancis, Nice ini menambah satu gol ke gawang Ceko.
Belum lagi pemain Italia yang masih berpeluang. Di antaranya Ciro Immobile dan Lorenzo Insigne yang sudah mencetak 2 gol. Juga dua penyerang Spanyol, Pablo Sarabia dan Ferran Torres yang juga sama-sama mengoleksi 2 gol.
Pemain dengan gol bunuh diri jadi "top skor"
Namun, apapun yang akan terjadi di babak semifinal dan final nanti, jumlah gol "pemain ini" sepertinya tidak akan terkejar oleh pemain-pemain lainnya.
Siapa "pemain ini" tersebut?
Mereka adalah para pemain yang melakukan gol bunuh diri selama Euro 2020 ini. Ya, pemain-pemain inilah yang akan menjadi pencetak gol terbanyak Euro 2020. Sebab, ada banyak pemain yang memang membuat gol ke gawangnya sendiri.
Menurut data uefa.com, hingga babak perempat final, sudah ada 10 gol bunuh diri yang tercipta. Diawali gol bunuh diri bek Turki, Merih Demiral saat melawan Italia di laga pertama.
Lalu ada gol bunuh diri Matt Hummels (Jerman) saat melawan Prancis. Kiper Polandia, Wojciech Szczsny juga tercatat melakukan gol bunuh diri saat melawan Slovakia. Serta gelandang muda Spanyol, Pedri saat melawan Kroasia.
Yang paling diingat adalah ketika dua pemain Portugal, Ruben Dias dan Raphael Guerreo melakukan dua gol bunuh diri kala melawan Jerman di laga yang berakhir 4-2 untuk Jerman.