David Alaba, pemain terkenal Austria menyebut tampil di babak 16 besar bak mimpi yang menjadi nyata. Namun, Austria belum mau berhenti. Mereka ingin ke perempat final. Apalagi, laga perempat final nanti akan digelar di Munich, Jerman.
"Akan sangat luar biasa bila kami bisa mencapai perempat final dan bermain di Munich. Tapi, kami belum mau memikirkan itu. Fokus kami sekarang menghadapi Italia," ujar Alaba.
Baru kali ini bertemu Italia di Piala Eropa
Pertandingan Austria melawan Italia di Stadion Wembley nanti merupakan pertemuan pertama bagi kedua negara di panggung Piala Eropa.
Ya, sepanjang tiga kali berpartisipasi di gelaran Euro, Austria tidak pernah sekalipun satu grup dengan Italia di fase grup.
Meski begitu, Austria dan Italia sudah berulang kali bertemu di pertandingan di luar Piala Eropa. Data di uefa.com mencatat, kedua tim sudah bertemu 36 kali.
Hasilnya, Italia lebih sering menang. Italia menang 16 kali. Austria menang 12 kali. Delapan laga berakhir imbang. Artinya, secara head to head, pertemuan keduanya relatif berimbang. Tidak terlalu njomplang.
Menariknya, dari 36 kali pertemuan itu, Austria ternyata lebih agresif dibanding Italia dalam urusan mencetak gol. Austria mencetak 55 gol. Sementara Italia 47 gol.
Bisa menjadi tim kuda hitam
Austria sejatinya diragukan bisa melangkah jauh di Euro 2020. Bukan hanya karena penampilan buruk mereka di dua edisi Euro sebelumnya.
Sebelumnya, Austria tidak pernah bisa meraih kemenangan di Euro. Kalah dua kali dan imbang sekali saat menjadi tuan rumah di Euro 2008. Lantas, kalah beruntun di tiga pertandingan di Euro 2016.