Sebagai salah satu penikmat Euro yang berharap Inggris bisa melangkah jauh, saya malah berharap Inggris bermain gagah berani di pertandingan terakhir melawan Rep.Ceko.
Harry Kane dan kawan-kawan harus bermain untuk menang. Bukan mengincar imbang. Menang lantas mengakhiri penyisihan sebagai juara Grup D.
Lalu, bagaimana bila menghadapi tim kuat di babak 16 besar?
Tak masalah. Bila Inggris memang berkoar bahwa Euro kali ini merupakan momen "It's coming home" (baca juara), seharusnya mereka siap bertemu siapa saja di babak gugur.
Bila Southgate memang percaya diri dengan kekuatan timnya, dia main untuk menang. Tak perlu 'main pura-pura' di lapangan demi pilih-pilih lawan.
Toh, penyebutan melawan tim lemah dan tim kuat itu sejatinya hanya di atas kertas. Di lapangan, bisa berlaku sebaliknya. Tim yang diremehkan bisa tampil ganas.
Kabar terkini dan head to head kedua tim
Southgate mendapatkan kabar bagus jelang Inggris menghadapi Ceko. Bek tengah Harry Maguire dilaporkan dalam kondisi bugar dan siap tampil. Begitu juga gelandang senior, Jordan Henderson.
Merujuk kabar itu, Southgate diyakini bakal mengubah susunan starting XI nya. Maguire bisa masuk mengisi posisi Tyrone Mings. Lalu Kieran Trippier yang dicadangkan saat melawan Skotlandiam juga siap dimainkan.
Yang menarik adalah utak-atik di lini tengah. Seiring penampilan melempem Rahee, Sterling saat melawan Skotlandia, media-media Inggris menyebut Jack Grealish bakal dimainkan. Begitu Jadon Sancho untuk kali pertama.
Apalagi, Southgate sebelumnya dituding fan Inggris sebagai pelatih yang miskin kreativitas dan konservatif. Itu karena Inggris baru mencetak 1 gol di dua pertandingan.