Dan memang, Denmark layak menang. Data statistik menunjukkan, Denmark unggul di banyak aspek.
Denmark melakukan 16 shots yang 10 di antaranya tepat mengarah gawang. Bandingkan dengan Rusia yang hanya bisa dua kali mengancam gawang Denmark.
Denmark juga unggul penguasaan bola 65 persen dan membuat 499 operan (berbanding 277 operasn Rusia) sepanjang pertandingan. Tim Dinamit benar-benar meledak.
Dan, kemenangan Denmark itu terasa paripurna ketika mereka mendapat kabar bahwa Finlandia dikalahkan Belgia 2-0 di St.Petersburg.
Hasil itu membuat Denmark yang sebelumnya ada di posisi buncit, naik ke peringkat 2. Sama-sama mengoleksi 3 poin, Denmark unggul
selisih gol dari Finlandia. Denmark lolos ke babak 16 besar. Mendampingi Belgia.
Hadapi Wales di babak 16 besar dan memori juara Euro 1992
Lalu, bagaimana peluang Denmark?
Setelah lolos ke babak 16 besar, bagaimana peluang Denmark? Apakah mereka bisa membuat kejutan dengan menjadi juara seperti di Euro 1992 silam?
Situasi rumit yang sempat dialami Denmark untuk lolos ke babak knock out di Euro kali ini, cukup mirip dengan yang terjadi di Euro 1992 silam di Swedia.
Kala itu, Euro masih diikuti 8 tim yang terbagi dalam dua grup. Dua tim peringkat teratas langsung lolos ke semifinal.
Denmark yang ada di Grup A, gagal mendapat poin di dua laga setelah ditahan Inggris 0-0 dan kalah 0-1 dari Swedia. Lantas, Denmark mengalahkan Prancis 2-1 di laga pamungkas.