Denmark harus menang saat menghadapi Rusia. Namun, itu belum cukup. The Danish Dynamite alias Tim Dinamit julukan Denmark, juga menunggu kabar dari laga Finlandia-Belgia di St.Petersburg di Rusia.
Denmark berharap Finlandia kalah alias tidak mendapat poin. Sebab, bila bisa menahan Belgia, maka Finlandia-lah yang bakal menemani Belgia lolos ke 16 besar.
Yang terjadi, semesta ternyata mendukung Denmark untuk mendampingi Belgia lolos ke babak 16 besar. Tentu, itu tidak lepas dari perjuangan Denmark. Juga keberuntungan.
Di Kopenhagen, Denmark mengamuk. Kasper Schmeichel dan kawan-kawan tidak ingin mengecewakan Eriksen yang berharap negaranya bisa melangkah jauh meski tanpa dirinya.
Dan, andai Eriksen menonton laga itu dari layar kaca televisi, dia pasti tersenyum. Terlebih di menit ke-38.
Ketika Mikkel Damsgaard mencetak gol yang merupakan ciri khas nya Eriksen. Damsgaard menendang bola dengan teknik melengkung dari luar kotak penalti. Denmark pun unggul 1-0.
Di menit ke-59, Denmark mendapat 'hadiah' ketika bek Rusia salah mengirim back pass. Niatnya mengumpan ke kiper, tapi bola melaju terlalu deras dan langsung disambar Yussuf Poulsen.
Rusia sempat move on ketika penyerang mereka, Artem Dzyuba memaksimalkan hadiah penalti di menit ke-70.
Namun, sembilan menit kemudian, Parken Stadium di Kopenhagen bergemuruh oleh sorak sorai 23.644 suporter. Ketika Andreas Christensen melepaskan tendangan keras yang menjebol gawang Rusia. Seorang bek, tapi akurasi tendangannya rasa penyerang.
Sampai gol Christensen itu, laga seperti berakhir lebih cepat bagi Rusia. Namun, Denmark belum puas. Tiga menit kemudian, di menit ke-82, Joakim Maehle membuat Denmark unggul 4-1.
Fan Denmark bersorak. Setelah merasakan nestapa di dua laga sebelumnya, mereka akhirnya bisa tertawa di akhir.