Yang jelas, jalan bagi Italia untuk mencapai final yang digelar di Stadion Wembley di Kota London masih panjang. Masih ada pertandingan babak 16 besar, perempat final, semifinal.
Mancini pun enggan jumawa. Meski, kemenangan atas Wales itu membuatnya menyamai rekor pelatih legendaris Italia, Vittorio Pozzo yang tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan.
"Pozzo telah memenangi banyak trofi, jadi kami masih jauh untuk di belakang levelnya. Yang jelas, kami tidak boleh berpikir ke depannya akan mudah. Sebab, semua tim di babak 16 besar bisa memenangi Euro," ujar Mancini dikutip dari uefa.com.
Kini, Mancini hanya perlu menjaga kebugaran pemain-pemainnya. Juga terus menyalakan motivasi Bonucci dan kawan-kawannya agar tidak kendur.
Untuk urusan memotivasi pemain ini, keputusan Mancini memainkan pemain-pemain cadangan saat melawan Wales tadi malam, menjadi keputusan brilian.
Itu cara jitu agar pemain merasa dibutuhkan timnya. Sehingga, mereka akan benar-benar termotivasi ketika dimainkan.
Simak pernyataan sang pencetak gol, Matteo Pessina. Dia bahkan tidak membayangkan akan dimainkan sebagai starter.
"Saya mungkin masih belum menyadari apa yang terjadi. Saya bahkan sempat tidak dipanggil tim. Kini, saya mencetak gol kemenangan untuk Italia di Euro," ujar pemain asal Atalanta ini.
Federico Chiesa yang terpilih sebagai star of the match, memberikan pujian untuk Mancini karena telah percaya pada semua pemain di tim Italia.
"Kami membuktikan bahwa semua pemain yang dipilh pelatih bisa tampil bagus. Saya pun nyaris mencetak gol. Kini, kami sangat antusias menyambut babak knock out," ujar putra dari mantan penyerang Italia, Enrico Chiesa ini.
Kini, Italia tinggal menunggu lawan di babak 16 besar. Siapapun lawannya, andai Italia bisa tampil konsisten seperti di fase grup, Gli Azzurri bisa melangkah jauh. Salam.