Menurut catatan ESPN, Ronaldo melakukannya hanya dalam waktu 15 detik. Hanya pemain 'tidak malas' dan dengan kebugaran fisik maksimal yang bisa melakukan 'kerja mustahil' seperti itu. Dan itu dilakukan oleh pemain berusia 36 tahun.
Di menit ke-21, enam menit setelah gol itu, Ronaldo kembali mencuri perhatian lewat skillnya. Ketika dia membuat bek Jerman, Antonio Rudiger yan mengawalnya terperangah.
Berlari mengejar bola dari umpan jauh, Ronaldo membuat gerakan flick lantas melakukan no-look backheel. Gerakan Ronaldo itu terpilih jadi skill of the day yang diposting di akun Instagram Euro2020.
Di babak kedua, Ronaldo membuat satu assist untuk gol kedua Portugal yang diselesaikan Diogo Jota. Satu gol dan satu assist dalam satu pertandingan tentu bukan pencapaian buruk.
Ronaldo yang tahun ini tampil di Piala Eropa kelimanya (debut di Euro 2004), kini memimpin daftar top scorer dengan 3 gol dan satu assist. Jumlah golnya sama dengan striker Republik Ceko, Patrik Schick.
'Kutukan' Ronaldo kala melawan Jerman berlanjut
Terlepas dari itu, Ronaldo belum mampu menghindarkan negaranya dari kekalahan ketika melawan Jerman. Ya, Ronaldo seperti mendapatkan kutukan ketika melawan Jerman di turnamen besar.
Padahal, di level klub, Ronaldo sudah beberapa kali mampu mengalahkan Bayern Munchen yang dihuni sejumlah pemain timnas Jerman.
Di level klub, di laga Liga Champions, Ronaldo juga sudah beberapa kali menjebol gawang yang dijaga Manuel Neuer, kiper Timnas Jerman. Bahkan, pernah mencatat hat-trick.
Namun, di level timnas, Ronaldo belum pernah bisa mengalahkan Jerman. Kekalahan tadi malam merupakan kali keempat, Ronaldo dan Portugal takluk kalah meladeni Jerman di turnamen besar.
Kekalahan pertama Ronaldo dari Jerman terjadi di Piala Eropa 2008. Portugal bersua Jerman di perempat final. Ronaldo dan kawan-kawannya kalah 2-3.