Pujian juga dialamatkan kepada Nicolo Barella. Pemain tengah dari Inter Milan ini mampu mendominasi lini tengah. Gelandang terbaik Liga Serie A Italia 2020/21 juga berhasil mematikan kreativitas playmaker Turki, Hakan Calhanoglu.
Meski, pujian juga perlu ditujukan kepada dua bek tengah senior Italia, Chiellini (36 tahun) dan Bonucci (34 tahun). Kolaborasi bek bapak-bapak ini membuat penyerang Turki, Burak Yilmaz terisolasi dan minim mendapatkan peluang.
Wembley Masih Jauh
Sosok yang paling senang dengan kemenangan itu tentu saja Roberto Mancini. Diprediksi bakal kesulitan meladeni Turki yang dianggap sebagai calon "kuda hitam", anak asuh Mancini ternyata tampil nyaris sempurna.
"Tentu saja saya senang. Tim bermain bagus. Meski, kami sempat kesulitan di babak pertama," ujar Mancini dalam wawancara dengan Rai Sport.
Mancini juga memberikan apresiasi kepada tifosi Italia yang datang ke stadion untuk memberikan dukungan kepada skuad La Nazionale. "Kehadiran mereka memotivasi kami," kata dia.
Start manis membuat Italia kini disebut-sebut sebagai tim favorit juara. Meski, sebelum turnamen dimulai pun, Italia masuk dalam daftar unggulan.
Namun, Mancini mengingatkan anak asuhnya untuk tidak cepat puas. Bahwa, ini baru pertandingan pertama. Dia hanya berharap timnya bisa tampil konsisten.
Karenanya, ketika ditanya wartawan perihal apakah timnya bisa tampil di Wembley (venue final Euro 2020), Mancini hanya menjawab santai.
"Wembley? Perjalanan masih panjang. Masih ada enam pertandingan untuk menuju ke sana," sebut Mancini.
Di pertandingan kedua, Italia akan menghadapi Swiss di Roma pada 16 Juni mendatang. Sebelumnya, Sabtu (12/6) malam nanti, Swiss akan menghadapi Wales.