Apa susahnya membuat tulisan sampai 1000 kata?
Bagi yang terbiasa, menulis 1000 kata memang bukan pekerjaan sulit. Mudah saja. Namun, bagi yang jarang atau kurang suka membuat tulisan, menulis 1000 kata bisa sangat menyiksa.
Agar tidak tersiksa, kalian perlu tahu caranya. Artikel ini akan membagikan tutorial perihal cara mudah untuk bisa menulis sampai 1000 kata. Utamanya bagi mahasiswa.
Kenapa kok mahasiswa?
Karena artikel ini memang berangkat dari pengalaman nyata. Pengalaman saya sebagai salah satu dosen yang membantu mengajar di salah satu kampus di kota tempat tinggal saya. Termasuk juga hasil dari pengamatan tulisan yang bermunculan di etalase Kompasiana.
Sebagai dosen yang diberi amanah untuk mengajar mata kuliah dasar-dasar jurnalistik dan penulisan kreatif, menyampaikan materi seputar tulis-menulis dan wawasan perihal jurnalistik, menjadi aktivitas rutin selama kuliah.
Tidak lupa, memberikan ruang bagi mahasiswa untuk bertanya bila masih ada yang belum dipahami. Malah, tugas menanyakan tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang disampaikan ini lebih berasa ketika kuliah dilakukan secara daring.
Lantas, ketika waktu Ujian Tengah Semester (UTS( atau Ujian Akhir Semester (UAS) tiba, itu waktunya menguji ilmu yang sudah dibagikan kepada mahasiswa. Tentu saja, ujiannya tidak jauh dari tulis-menulis.
Ambil contoh ketika UTS, saya memberi tugas kepada mahasiswa untuk menulis di Kompasiana. Menulis perihal tema yang sudah ditentukan. Plus ada 'aturan mainnya'. Salah satunya jumlah kata tulisan minimal 500 kata.
Malah, ketika UAS, jumlah kata itu bertambah menjadi 1000 kata. Sebab, mereka diwajibkan mengirim tulisan ke media massa yang memiliki halaman opini. Media yang mau memuat opini dari pembacanya. Utamanya dari mahasiswa.
Namanya opini, apalagi yang menulis mahasiswa, tentu tidak asal menulis. Ada pilihan tema yang ditentukan. Seperti perihal dampak pandemi bagi kehidupan ekonomi masyarakat. Semisal menyoroti kiprah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masa pandemi.