Pelatih Prancis, Didier Deschamps membawa komposisi tim yang juara Piala Dunia 2018 silam. Deschamps tak melakukan banyak perubahan pemain. Bilapun ada perubahan, hanya sedikit saja.
Di setiap lini, Timnas Prancis punya pemain bintang yang bermain di klub top Eropa. Malah, ada beberapa pemain top yang tidak kebagian tempat.
Hugo Lloris (Tottenham) masih jadi kiper utama. Raphael Varane (Real Madrid) dan Presnel Kimpembe (Paris Saint Germain) jadi penjaga pertahanan. Di tengah, siapa meragukan duet Paul Pogba dan N'golo Kante. Lalu di depan, masuknya pemain senior, Karim Benzema (33 tahun) melengkapi keganasan Kylian Mbappe dan Antoine Griezmann.
Tantangan Deschamps hanyalah menjaga harmonisasi tim. Di antaranya menjaga relasi Benzema dan Olivier Giroud yang hubungannya dikabarkan 'perang dingin' sejak lama. Bila harmonisasi bisa dijaga, Prancis bisa 'meledak' di Euro 2020.
Sementara Portugal yang dilatih Fernando Santos, juga memiliki komposisi top. Bahkan, skuad Portugal kini disebut-sebut lebih mengerikan dibanding Euro 2016 silam.
Di lini pertahanan, penampilan apik Ruben Dias (24 tahun) bersama Manchester City di musim ini, bakal penting bagi Portugal. Dias bisa menjadi tandem ideal bagi bek garang temperamental, Pepe.
Di lini tengah, Euro 2020 akan menjadi panggung bagi Bruno Fernandes untuk membuktikan kebesarannya setelah permainan apiknya di Manchester United di dua musim terakhir.
Di depan, Cristiano Ronaldo yang berusia 36 tahun, akan tetap menjadi andalan. Tapi, Portugal kini juga punya banyak penyerang muda yang ketajamannya terasah di klub. Ada Joao Felix (21 tahun/Atletico Madrid), Diogo Jota (24 tahun/Liverpool), dan Andre Silva (25 tahun) yang musim ini tampil apik di Bundesliga Jerman.
Bagaimana dengan Jerman?
Setelah gagal total di Piala Dunia 2018, Jerman tentu ingin bangkit di Euro 2020. Pelatih Joachim Loew kini memadukan beberapa pemain senior dengan pemain muda.
Tidak ada lagi pemain senior seperti Mesut Oezil, Marco Reus, ataupun Mario Gomez. Posisi mereka diisi anak-anak muda seperti Kai Havertz (22 tahun), Jamal Musiala (18 tahun), juga Timo Werner (25 tahun).