Beberapa waktu lalu, lewat sambungan voice call di aplikasi percakapan, seorang kawan yang bekerja di kawasan Bintaro, curhat tentang keinginannya untuk segera membeli apartemen. Dia bercerita, setelah menikah, untuk sementara dirinya tinggal di rumah mertuanya.
Namun, dia mengaku ingin segera memiliki hunian sendiri. Sempat bingung apakah membeli rumah atau apartemen, kawan saya tersebut mengaku mantap memilih apartemen. Katanya karena lebih simpel.
Sebagai pendengar curhat, usai mendengarkan dengan seksama, saya lantas menyampaikan beberapa saran. Bahwa, ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan matang sebelum mengambil keputusan untuk membeli.
Singkat kata, dalam memilih apartemen, tidak bisa asal-asalan membeli. Apalagi bila sekadar menuruti gaya hidup. Diperlukan "ilmu khusus" bila ingin mendapatkan apartemen yang benar-benar sesuai keinginan.
Nah, bagi kalian, pasangan muda yang kini sedang berjuang mewujudkan mimpi tinggal di apartemen, bila belum punya wawasan cukup perihal apartemen, kalian bisa memperhatikan beberapa tips ini agar tidak keliru memilih.
Sesuaikan kemampuan finansial
Penting untuk memilih apartemen yang harganya sesuai dengan kemampuan finansial kita. Kenapa ini penting?
Sebab, bila memilih apartemen dengan harga dan cicilan yang terjangkau, pasangan muda masih bisa memiliki kelebihan uang untuk mencukupi kebutuhan lainnya. Bahkan, masih bisa menabung. Tentunya itu akan sangat menguntungkan bagi pasangan muda.
Sebaliknya, bila memaksakan membeli apartemen dengan harga di atas kemampuan finansial, kelak pasti akan merepotkan. Tentunya tidak lucu bila uang gajian hanya cukup untuk mengangsur cicilan bulanan. Apalagi bila sampai uang tabungan juga ikut terkikis.
Pilih yang lokasinya dekat 'ke mana-mana'
Tidak kalah penting, memilih apartemen harus mempertimbangkan lokasinya. Pilih yang dekat ke mana-mana. Dekat dengan tempat kerja. Dekat dengan fasilitas publik. Dekat dengan pusat perbelanjaan, minimarket, atau pasar.