Bayangkan, sepanjang laga perempat final leg pertama itu, kiper asal Kosta Rika ini melakukan 12 saves. Navas tampil pede. Dia seolah ingin membuktikan tidak kalah dari Neuer.
Sebuah akun Instagram sampai membuat meme menggelitik perihal penampilan heroik mantan kiper Real Madrid tersebut.
Dia digambarkan sebagai kiper tim Shaolin Soccer, film humor sepak bolanya Stephen Chow yang dulu pernah ngetop. Sampean (Anda) mungkin masih ingat film kocak ini.
Di pertandingan final, tim Shaolin Soccer melawan "tim mutan". Kiper tim Shaolin Soccer dibombardir tendangan tim mutan. Pemain tim mutan berjajar di depan gawang lantas bergiliran menendang bola. Tapi tidak ada yang jadi gol berkat kehebatan tim Shaolin Soccer.
Ya, kurang lebih seperti itulah gambaran penampilan hebat Navas di laga dini hari tadi. Kita seperti diingatkan bahwa dia memang kiper hebat. Pernah menang Liga Champions tiga kali. Pernah jadi man of the match saat melawan Barcelona.
Mungkin hanya karena Navas bukan berasal dari negara top, dia jadi kurang terkenal. Tidak sedikit yang menyebut Navas sering dianggap underrated. Pemain hebat tapi dianggap biasa.
Bayern belum tamat, Tapi Lewy Masih absen di Leg II
Kemenangan ini membuat PSG kini berpeluang untuk lolos ke semifinal. Sebab, di perempat final leg II yang dimainkan di Paris pada tengah pekan depan, PSG hanya butuh hasil imbang. Bahkan, bilapun kalah 0-1 atau 1-2, Mbappe dkk tetap lolos.
Namun, pelatih PSG, Mauricio Pochettino rasanya tidak akan bermain untuk mencari hasil imbang demi mengamankan kemenangan di leg pertama. Apalagi, Mbappe, Neymar, dan Angel Di Maria sedang dalam kondisi bugar. PSG jelas ingin mencetak gol dan menang di rumahnya sendiri.
Toh, Bayern Munchen belum tamat. Andai bisa kembali tampil mendominasi dan memperbaiki cara mereka menyelesaikan peluang, Bayern masih punya peluang untuk menang besar dan lolos ke semifinal.
Hanya saja, Bayern masih akan tanpa Lewy di Paris nanti. Dalam wawancara dengan Sky Sports, Lewy menyebut tidak akan turun bermain pada pekan depan karena menurutnya terlalu cepat.