Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Positif Covid 19, Ganda Putri Indonesia Mundur Sebelum Tampil di Orleans Masters

24 Maret 2021   16:39 Diperbarui: 25 Maret 2021   11:00 1148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MOVE ON.

Saya sebenarnya ingin move on dari segala pemberitaan pilu di All England. Ingin beranjak. Biarlah insiden mengecewakan di All England menjadi kenangan. Walaupun itu pahit.

Saya ingin memindahkan pikiran menjadi lebih positif ke Orleans di Perancis. Di sana, pemain-pemain muda Indonesia tampil di ajang Orleans Masters 2021 yang dimulai Selasa (23/2).

Di antaranya tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo, tunggal putri Putri Kusuma Wardani, ganda putra, Abiyu Fauzan Majid/Habib Alfariz, ganda putri Yulfira Barkah/Febby Dwijayanti, dan ganda campuran Akbar Bintang Cahyono/Winny Octavina. 

Saya tahu, mereka pemain muda potensial. Pemain masa depan Indonesia. Karenanya, saya berharap mereka yang dikirim ke sana, bisa juara. Dengan begitu, "bab menyebalkan" dari All England bisa berganti kabar gembira.

Namun, pagi tadi, ketika mencoba memantau hasil pertandingan di hari pertama Orleans Masters (23/3), saya terkejut dengan kabar ada pemain ganda putri Indonesia mundur karena dinyatakan positif (Covid-19). Padahal, mereka belum turun ke lapangan alias belum tampil.

Penasaran dengan kebenaran kabar tersebut, saya lantas "berselancar" ke beberapa aku Instagram yang selama ini rajin mengabarkan perkembangan bulutangkis. Lantas, menemukan kabar tersebut di akun badminton.ina yang merupakan akun IG official PBSI.

Hasil Swab PCR positif, pasangan ganda putri Indonesia dikarantina

Dalam salah satu postingannya, dijelaskan bahwa satu ganda putri Indonesia mundur dari turnamen Orleans Masters 2021. Mereka adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.

Febriana/Amalia harus mundur dikarenakan hasil swab test PCR Febriana pada hari Senin (22/3) menyatakan hasil positif. Sesuai regulasi di Perancis, pasangan ganda putri ini harus menjalani karantina mandiri selama 10 hari.

PP PBSI sudah berkoordinasi dengan KBRI di Perancis untuk membantu penanganan Febriana/Amalia selama menjalani karantina di hotel.

Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy menyampaikan, melalui manajer tim di Orleans, yaitu Harry Hartono, PBSI sudah meminta swab test PCR ulang untuk memastikan hasil tersebut.

Namun, sambung Broto, ternyata peraturan yang diterapkan di Prancisberbeda. Ternyata, tidak ada pengulangan swab test PCR.

"Jadi kami menerima hasil swab test PCR yang dikeluarkan panitia setempat. Kami sudah meminta Febriana dan Amalia untuk menjalani  karantina sesuai aturan yang berlaku," jelas Broto.

Sebenarnya, Pelatnas Cipayung selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, sebelum berangkat, para pemain sudah mendapatkan vaksinasi dan selalu melakukan Swab Test PCR berkala. Hal itu ditegaskan oleh tim dokter di Pelatnas PBSI, dokter Octaviani.

"Di Pelatnas PBSI sudah menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menangkal penyebaran virus Covid-19. Kami juga melakukan Swab Test PCR secara berkala untuk seluruh penghuni Pelatnas Cipayung," tegas dr. Octaviani.

"Sebelum keberangkatan ke Orleans pun, Ana dan seluruh tim sudah menjalani Swab Test PCR yang hasilnya negatif," sambung dia.

Pemain Indonesia lainnya masih bisa tampil

Kabar adanya pemain Indonesia yang akan tampil di turnamen internasional dinyatakan yang positif sehingga harus dikarantina, jelas membuka kembali ingatan pada All England. Memori kelam yang hendak ditutup itu, ternyata malah terjadi lagi.

Meski, kejadian di Orleans Masters ini tidak sampai se-tragis di All England di mana semua pemain Indonesia dilarang tampil karena alasan satu pesawat dengan penumpang positif saat perjalanan dari Istanbul (Turki) ke Birmingham (Inggris).

Sebab, mundurnya Febriana/Amalia karena Covid-19 tidak serta merta mempengaruhi wakil Indonesia yang lain. Delapan wakil Merah-Putih lain tetap melanjutkan berlaga di turnamen level Super 100 ini.

Kemarin, tunggal Putra Chico Dwi Wardoyo menang di babak pertama. Dia mengalahkan pemain Vietnam yang kini membela Irlandia, Nhat NGuyen dengan skor 21-13-21-8.

Di babak kedua, Chico (22 tahun) yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra, akan bertemu pemain India, Chirag Sen. Laga Chico vs Sen ini akan digelar petang waktu setempat atau pukul 21.00 malam waktu Indonesia.

Sementara tunggal putri, Putri KW berhasil menembus babak utama usai menang di babak kualifikasi. Di babak utama (babak 32 besar) yang dimainkan Rabu (24/3) malam, Putri (18 tahun) akan bertemu lawan berat. Yakni unggulan 7 asal Jerman, Yvonne Li.

Semoga kabar bagus berdatangan dari pemain-pemain muda Indonesia yang tampil maksimal di Orleans Masters. Kiranya cukup kabar memilukan dari All England kemarin.

Ya, semoga pemain yang bertanding bisa meraih hasil maksimal. Datang  jauh-jauh ke Prancis semoga bisa membawa pulang gelar. Semoga pemain yang tengah menjalani karantina, kondisi kesehatannya terus membaik. Tetap dilipuit optimisme.

Selamat berjuang anak-anak muda. Salam bulutangkis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun