Meski, realistis bukan berarti melepas Liga Inggris. MU jelas masih akan mengincar kemenangan demi kemenangan di 14 laga sisa di Liga Inggris. Siapa tahu ada keajaiban untuk mereka.Â
Pada akhirnya, walau bukan Liga Champions, bukan pula Premier League, tetapi Europa League pun tidak masalah. Toh, yang penting ada trofi di akhir musim. Mungkin begitu pemikiran Solskjaer.
Sebagai pelatih, Solskjaer tentu mendamba bisa mengangkat trofi seperti halnya pelatih sukses lainnya.Â
Dulu ketika menjadi pemain, Solskjaer yang dijuluki The Baby Face Assassin karena wajahnya yang imut-imut, sudah bolak-balik ikut meraih trofi untuk MU. Malah, dia jadi penentu saat MU juara Liga Champions 1999 lewat kemenangan super dramatis atas Bayern Munchen di final.
Kini, tentu dia berharap bisa memberi klub yang telah membesarkan namanya itu trofi ketika menjadi pelatih. Apalagi, sebagai pelatih, trofi bukan hanya untuk klub. Tapi juga sebagai personal branding kariernya.Â
Harapan itu seperti yang diucapkan Solskjaer di webiste resmi uefa.Â
"Kami ingin melangkah di kompetisi ini sejauh mungkin (juara)". Salam.