Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Cerita Haru Imam Darto dan Pelajaran Menyikapi "Positif"

15 Februari 2021   15:03 Diperbarui: 17 Februari 2021   20:14 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari cerita Imam Darto, kita bisa bercermin dan mendapat pelajaran tentang hidup. Foto: Kompas.com

Beberapa tetangganya menjauhi dirinya. Usaha laundry rumahan yang dibukanya untuk menambah pendapatan, terpaksa tutup sementara waktu.

"Waktu itu, tetangga ketika tahu saya keluar rumah, langsung menjauh. Seolah takut dengan saya. Laundry pun terpaksa saya tutup," ujarnya saat bercerita via telepon.

Alhamdulillah. Gusti Allah Mboten Sareh. Tuhan Tidak Tidur. Seiring waktu, kehidupan kawan saya itupun kembali normal. Perlahan, tetangganya bisa menerimanya. Usaha laundry-nya juga kembali buka.

"Karena sekarang kerja di rumah, apapun saya lakukan mas. Yang penting ada pemasukan untuk keluarga," ujarnya.

Dari kisah Imam Darto dan kawan saya itu, kita sungguh bisa bercermin. Kita, termasuk saya.

Bahwa, selama ini, kita mungkin mudah mengeluh karena hal-hal receh. Semisal hanya karena macet di jalan atau mengantre di SPBU, marah. Atau karena gawai baru belum bisa terbeli imbas adanya penyesuaian gaji di tempat kerja.

Padahal, pandemi yang sudah berlangsung setahun ini seharusnya mengubah pendekatan kita dalam menyikapi hidup.

Bahwa, ada banyak hal yang patut kita syukuri. Bersyukur bukan hanya tentang apa yang bisa kita dapat. Tapi juga mensyukuri yang kita miliki. Termasuk keluarga sehat itu harus disyukuri. Semoga semuanya seger waras. Dan yang sedang sakit segera sembuh. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun