Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU, Imbang Rasa Kalah, dan "Fergie Time" yang Meremukkan Gigi

7 Februari 2021   13:16 Diperbarui: 7 Februari 2021   13:27 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gol striker Everton, Dominic Calvert-Lewin di menit 90+5 menggagalkan kemenangan Manchester United (MU) yang sudah di depan mata. MU harus puas hanya bermain imbang 3-3 d kandang sendiri. Itu hasil imbang rasa kalah/Foto: BBC Sports/Getty Images

Memang, di sepak bola, arah bola hasil sundulan itu memang sulit ditebak. Namun, tayangan ulang memperlihatkan bila kaki Olsen nampak sangat berat untuk bergerak.

Gol itu membuat Tim Setan Merah kembali unggul. Hingga menit ke-90+4, skor 3-2 belum berubah. Rasanya, MU bakal menang.

Wasit Jonathan Moss bersiap meniup peluitnya tanda pertandingan usai. Pelatih MU, Ole Gunnar Solksjaer dan pemain-pemainnya di bangku cadangan rasanya sudah siap merayakan kemenangan.

Namun, kemenangan yang sudah di depan mata itu ambyar. Di menit ke-95, bermula dari tendangan bebas, Dominic Calvert-Lewin ada di posisi tepat untuk mencocor bola ke gawang. Dia memedaya De Gea dan Harry Maguire yang hanya bisa pasrah melihat bola mengarah ke gawangnya.

Solksjaer sebut timnya seharusnya menang

Gagal menang karena gol balasan lawan di menit akhir itu memang menyakitkan. Ole Gunnar Solskajer juga kesal. Dalam jumpa pers seusai pertandingan, Solskjaer meluapkan kekesalannya.

"Kami seharusnya pantas menang. Tapi, beginilah sepak bola. Anda harus mampu memaksimalkan peluang dan tidak kemasukan gol setiap lawan punya peluang," ujar Solskjaer dikutip dari BBC Sport.

Ole mengeluhkan ketidakmampuan timnya memaksimalkan peluang. Dari lima peluang, hanya tiga yang menjadi gol. Kali ini, MU tidak ganas seperti saat menang 9-0 atas Southampton pada tiga hari sebelumnya.

Ucapan Solskjaer itu tidak hanya mengeluhkan penampilan timnya, tapi juga menyindir Everton. Maklum, sepanjang laga, Everton yang lebih banyak bertahan dan menunggu diserang, hanya punya tiga peluang.

Data statistik BBC Sports, MU mendominasi permainan dengan penguasaan bola sebesar 62 persen. Everton hanay 38 persen. Sial bagi MU, tiga peluang yang didapat Everton sepanjang 90 menit plus beberapa menit, semuanya menjadi gol. Pertahanan kali ini bak 'sarang laba-laba'. Rapuh.

"Kami mendominasi permainan dan seharusnya menang. Fans bisa melihat, kami ingin menang. Bahkan, saat skor 3-2, kami ingin mendapatkan gol keempat," sambung Ole.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun