Kekalahan dari Manchester United itu semakin menjadi penegas, bahwa Liverpool sedang tidak baik-baik saja. Banyak orang memprediksi Liverpool yang sedang terpuruk, sepertinya susah untuk bangkit.
Sebab, jadwal berikutnya di Liga Inggris terbilang berat. Liverpool harus menghadapi Tottenham Hotspur di London. Dengan kondisi lini pertahanan keropos karena cedera pemain dan lini depan yang mandul, kiranya sulit membayangkan Liverpool bisa bangkit.
Liverpool sukses meredam 'monster counter attack'
Namun, banyak orang tidak memperhatikan pesan dari Old Trafford di laga Piala FA itu. Di balik duka di Old Trafford itu, terselip kabar bagus bagi Liverpool.
Bahwa, mereka sudah bisa mencetak gol. Dua gol ke gawang Manchester United itu merupakan yang perdana di tahun 2021 ini. Meski itu terjadi di Piala FA. Bukan di Liga Inggris.
Toh, itu bisa menjadi pendorong semangat. Jordan Henderson dkk semakin yakin, mereka bisa bangkit. Tersingkir dari Piala FA juga membuat anak asuh Jurgen Klopp jadi punya energi lebih untuk sukses di Liga Inggris.
Toh, peluang juara belum tertutup. Toh, kompetisi Liga Inggris masih berjalan separoh. Baru 19 pertandingan dari total 38 pertandingan. Liverpool masih bisa mempertahankan gelar.
Dan, semangat bangkit demi keluar dari episode buruk itulah yang diperlihatkan Liverpool di kandang Spurs tadi pagi.
Meski kembali tampil dengan bak tambal sulam, kali ini kapten tim, Jordan Henderson yang aslinya gelandang, 'disulap' jadi bek tengah. Hendo diplot menemani Joel Matip, tetapi Liverpool tampil garang.
Meski, harus diakui, Liverpool terbantu oleh kepemimpinan wasit Martin Atkinson yang tidak 'berat sebelah'. Di awal laga, Tottenham berhasil unggul lewat Son Heung-Min. Tapi, Atkinson lantas mengecek VAR. Hasilnya, gol itu dianulir karena Son dianggap offside.
Liverpool akhirnya unggul di akhir babak pertama lewat Roberto Firmino. Meneruskan sodoran Sadio Mane, Firmino mengeksploitasi kekakuan komunikasi antara bek Tottenham Eric Dier dan kiper Hugo Lloris saat akan menangkap bola.