Ada netizen yang mencemaskan kelanjutan turnamen ini. Kecemasan itu seandainya pemain-pemain yang terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sehingga pada akhirnya turnamen dihentikan tanpa ada juara.
Malah, ada warganet yang berkomentar perihal kemungkinan adanya  konspirasi di turnamen ini. Bahwa, beberapa pemain dari negara lain sengaja 'di-covidkan' supaya memuluskan langkah pemain tuan rumah. Ah, ada-ada saja duhai netizen.Â
Tetapi yang jelas, tidak semua pemain India terkonfirmasi positif. Ada empat pemain India yang masih bisa tampil. Yakni pemain tunggal putri yang merupakan finalis Olimpiade 2016, Pusarla Sindhu dan tunggal putra Sai Praneeth.
Lalu pasangan ganda campuran, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa dan pasangan ganda putri Ashwini Ponnappa/Reddy N Sikki.
Dari empat wakil India tersebut, tiga pemain out. Bahkan, Sindhu kalah tragis dari pemain Denmar, Mia Blichfeldt. Menang 21-16 di game pertama dan nyaris menang di game kedua, Sindhu kalah 24-26. Di game ketiga, dia kalah telak 13-21.
Hanya pasangan ganda campuran yang menang. Sialnya, Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa mengalahkan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja lewat rubber game 21-11, 27-29, 21-16.
Pemain-pemain Indonesia belum tampil lepas di hari pertama
Lalu, bagaimana kabar pemain-pemain Indonesia lainnya?
Seperti judul tulisan ini, pemain-pemain Indonesia harus jatuh bangun di hari pertama Thailand Open. Namanya jatuh bangun, ada yang sempat jatuh tetapi lantas bisa bangun. Maknanya, ada yang sempat kalah di game pertama lantas berbalik menang di dua game berikutnya.
Namun, ada pula pemain yang jatuh tetapi tidak bisa bangun alias kalah sehingga langsung tersingkir dari turnamen seperti Hafiz/Gloria di ganda campuran.
Dari sembilan pemain/pasangan Indonesia yang tampil di babak 32 besar hari pertama kemarin, ada empat pemain tunggal/pasangan ganda yang lolos ke babak 16 besar. Artinya, ada lima pemain/pasangan Indonesia yang perjuangannya langsung terhenti.