Alasan kedua, Arteta dan pemain-pemain Arsenal pastinya masih ingat momen kemenangan terakhir sebelum paceklik menang di tujuh laga. Ya, Arsenal sempat mengalahkan Manchester United di Old Trafford pada 1 November 2020 lalu. Namun, setelah itu, mereka malah sulit menang.
Tentu, Arsenal tidak mau mengulang siklus itu. Mereka pastinya emoh bila setelah mengalahkan Chelsea malah sulit menang. Sebaliknya, Arsenal ingin menjadikan kemenangan atas Chelsea sebagai awal kebangkitan di Premier League. Minimal bisa memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Apalagi, di empat laga berikutnya, Arsenal akan melakoni "jadwal mudah". Mereka akan menghadapi tim peringkat 17 Brighton & Hove Albion (30/12), lalu peringkat 19 West Bromwich Albion (3/1). Kemudian beruntun menjamu Crystal Palace (15/1) dan Newcastle (19/1) yang ada di peringkat 13-12.
Andai semuanya bisa disapu bersih Arsenal, akan ada 12 poin yang diraih. Bila begitu, Arsenal bakal bisa naik ke papan tengah. Tapi, kuncinya Arsenal tidak boleh "melawak" lagi alias meraih hasil mengejutkan.
Ah, daripada berandai-andai, lebih baik memberikan ucapan selamat untuk Arsenal. Selamat karena akhirnya bisa kembali menang setelah sempat "tersesat" di jalur kalah dan imbang. Selamat karena akhirnya mendapatkan pelangi setelah dihajar hujan badai di tujuh laga sebelumnya. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H