Selayaknya orang tua yang ingin melihat anaknya mandiri dengan mengirimnya menuntut ilmu jauh dari rumah, Atletico Madrid pun begitu. Partey 'disekolahkan' ke klub-klub kecil itu. Tujuannya agar Partey mendapatkan jam bermain yang cukup untuk mengasah kemampuannya.
Harapan Atletico itu terwujud. Di musim 2013/14, dia bermain 37 kali untuk Mallorca yang bermain di Segunda Division. Di kompetisi Divisi II di Spanyol itu, skill, mental, dan permainan Partey terasah.
Semusim kemudian, dia akhirnya mencicipi Primera La Liga--kompetisi tertinggi di Spanyol--bersama Almeria. Dia bermain 31 kali dan membuat empat gol. Itu pencapaian keren untuk anak muda berusia 21 tahun. Pencapaian itu yang membuat Atletico memanggilnya pulang di musim 2015/16.Â
Toh, kehidupan pertamanya di Atletico tidak langsung mudah. Sebagai pemain muda, dia harus bersabar menunggu kesempatan bermain. Apalagi, di musim itu, Atletico dihuni banyak pemain tengah berkelas setelah menjadi juara La Liga musim 2013/14.
Di musim 2015/16 itu, Partey hanya bermain 13 kali. Itupun tidak sebagai pemain utama. Hebatnya, dia mampu mencetak 2 gol. Partey juga sempat mencicipi beberapa menit tampil di final Liga Champions, meski kalah adu penalti dari Real Madrid. Di musim berikutnya, dia tampil 16 kali.
Baru di musim 2017/18, setelah melakoni perjuangan dari bawah, Partey menjadi bagian penting Atletico. Dia tampil 33 kali selama semusim dengan membuat 3 gol. Sejak itu, dia selalu tampil di lebih 30 laga di La Liga.
Partey merupakan sosok gelandang bertenaga dan punya mobilitas. Dia punya andil besar ketika musim lalu Atletico Madrid menyingkirkan Liverpool di babak 16 besar Liga Champions.
Tidak hanya di Atletico, Partey juga pemain penting bagi negaranya, Ghana. Dia kini menjadi wakil kapten Timnas Ghana di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2020 Zona Afrika.
Partey juga merupakan pemain terbaik Ghana dalam dua tahun beruntun, 2018 dan 2019. Dia mengikuti jejak seniornya seperti Stephen Appiah dan Michael Essien yang juga pernah terpilih sebagai Ghana Player of The Year.
Arsenal Pantas Senang, Simeone Dikabarkan Berang