Semisal kita menjadi termotivasi untuk bekerja lebih tertib, tidak membiasakan pekerjaan dikerjakan di akhir waktu. Kita jadi bisa menyeimbangkan antara waktu kerja dan istirahat. Kita juga bisa lebih tertib makan dan mengonsumsi makanan yang benar.
Bercermin Perihal Rasa Syukur
Periode awal bulan juga menjadi momentum untuk "bercermin" tentang kemampuan kita dalam mengelola keuangan. Semisal, apakah kita termasuk orang yang sering merasa khawatir ketika pergantian bulan?
Merasa khawatir karena kondisi keuangan menipis sehingga berharap gaji bulan ini segera ditransfer oleh bagian keuangan perusahaan tempat sampean bekerja.
Bila ceritanya seperti itu, kita sejatinya diingatkan untuk lebih mampu mengelola keuangan. Lebih tepatnya, mengelola pemasukan (gaji) yang kita dapatkan selama sebulan.
Kita bisa menengok kembali. Semisal gaji cepat habis apa hanya karena gaji yang kita terima pas-pasan untuk biaya hidup satu bulan karena mungkin masih banyak angsuran yang harus dipenuhi seperti membayar cicilan motor ataupun membayar uang sewa bulanan hunian.
Ataukah gaji cepat menipis karena gaya hidup yang berprinsip "selalu ada yang baru setiap bulan" alias senang berbelanja barang baru. Bila seperti itu, di sinilah peran awal bulan untuk mengingatkan kita. Bahwa, ada yang salah dalam cara kita mengelola uang.
Pada akhirnya, dari semua hal yang kita bisa bercermin di awal bulan, terpenting adalah memperbanyak rasa syukur.
Mungkin, selama bulan kemarin, kita lebih banyak mengeluh. Dari hal berat sampai hal-hal 'receh". Terlebih dalam situasi pandemi virus dengan segala dampaknya yang belum berakhir. Â
Mungkin kita senang membandingkan diri dengan orang lain sehingga selalu merasa bahwa "rumput tetangga lebih hijau". Akibatnya, kita jadi kurang bersyukur. Kita jadi lupa bahwa sejatinya ada banyak hal yang masih bisa disyukuri. Padahal, kita tahunya hanya dari yang kita lihat.
Memang, ada banyak orang yang menganggap makna bahagia dan berhasil itu lewat angka belaka. Semisal gaji dan penghasilan yang menjadi lebih besar. Sehingga, bila gaji dan penghasilan yang didapat dalam satu bulan tetap begitu-begitu saja, seolah tidak ada hal yang patut disyukuri.