Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Skor 7-2 dan Sinyal Liverpool Cukup Syarat Bicara "Treble Winners"

25 September 2020   11:04 Diperbarui: 25 September 2020   11:10 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Jepang, Takumi Minamino (tengah) tampil bagus kala Liverpool menang 7-2 atas Lincoln City di Carabao Cup, Jumat (25/9) dini hari tadi. Minamino yang mencetak dua gol dan membuat satu assist, memberi kedalaman bagi skuad Liverpool di musim ini/Foto: Bola.com

Sudah 20 Tahun Berlalu Sejak Liverpool Memenangi Tiga Trofi Semusim

Ya, kini Klopp pasti tergoda untuk memenangi lebih dari satu dalam satu musim. Apalagi, Liverpool sudah sangat lama tidak pernah meraih banyak trofi dalam satu musim.

Sudah berlalu 20 tahun sejak Liverpool mampu memenangi tiga trofi di musim 2000/01. Kala itu, Liverpool bisa juara Piala FA, League Cup, dan di kompetisi Eropa meraih UEFA Cup (cikal bakal Europa League).

Ketika itu, Liverpool memang memiliki skuad yang cukup dalam. Di lini pertahanan mereka punya sedikitnya enam pemain andalan. Ada Stephane Henchoz, Christian Ziege, Markus Babbel, Sami Hyypia, Vergard Heggem dan Jamie Carragher yang baru berusia 22 tahun.

Di lini tengah mereka punya Jamie Redknapp, Vladimir Smicer, Dietmar Hamann, Danny Murphy, Patrick Berger, Gary McAllister, serta rising star bernama Steven Gerrard yang baru berusia 20 tahun.

Dan di lini penyerangan, Liverpool memiliki Robbie Fowler, Emile Heskey, Michael Owen, dan pemain sarat pengalaman asal Finlandia yang pernah memenangi Liga Champions 1995 bersama Ajax Amsterdam, Jari Litmanen.

Dengan skuad yang dalam seperti itu, tidak mengherankan bila Liverpool yang dilatih Gerrard Houllier tersebut, bisa meraih tiga trofi di akhir musim 2000/01 itu.

Meski di Premier League hanya bisa finish di peringkat tiga, tetapi Liverpool masih bisa menang back to back atas Manchester United yang akhirnya menjadi juara.

Kini, dengan kedalaman skuad yang dimiliki, Juergen Klopp tentu ingin meraih prestasi seperti yang diukir Liverpoolnya Houllier pada 20 tahun lalu. Bisakah?

Dalam wawancara dengan liverpoolfc.com, Klopp belum menyebut target meraih banyak trofi di musim ini. Dia lebih memilih memuji pemain-pemain yang disebutnya menggunakan kesempatan untuk 'unjuk kemampuan'.

"Everybody used the opportunity tonight to show up, that's very important," ujar Klopp dikutip dari www.liverpoolfc.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun