Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool, Drama di Stamford Bridge, dan Pesona Debut Thiago

21 September 2020   08:45 Diperbarui: 21 September 2020   10:39 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fabinho, Thiago, dan Sadio Mane, tampil bagus kala Liverpool mengalahkan Chelsea 2-0 di London pada pekan kedua Liga Inggris, Minggu (20/9) tadi malam/Foto: AS.com

Bek Chelsea, Andreas Christensen, menyadari bahaya itu. Namun, dia salah mengambil keputusan. Karena kalah lari, bek asal Denmark ini malah 'memeluk' Mane dari belakang. Mane pun jatuh sedikit di depan kotak penalti. Gawang Chelsea selamat.

Awalnya, wasit Paul Tierney hanya mengeluarkan kartu kuning. Namun, usai melihat tayangan ulang Video Assistant Referee (VAR), dia lantas mengeluarkan kartu merah untuk Christensen.

Dan memang, posisi Mane sangat menguntungkan untuk mencetak gol. Apalagi, kiper Chelsea, Kepa, sudah keluar dari areanya. Mane tinggal membelokkan bola dan menyodorkan bola ke gawang yang kosong. Kira-kira begitu.

Imbas insiden itu, Chelsea pun bermain dengan 10 pemain di babak kedua. Frank Lampard lalu mengorbankan gelandang anyar asal Jerman, Kai Havertz dan memasukkan bek Fikayo Tomori.

Unggul jumlah pemain tak disia-siakan Liverpool. Lima menit babak kedua dimulai, Trent Alexandre Arnold, Mohamed Salah dan Roberto Firmino melakukan kombinasi umpan di kotak penalti Chelsea. Lantas, umpan Firmino disambar Mane lewat sundulan terarah. Gol. Liverpool pun unggul.

Empat menit kemudian, drama pilu terjadi di pertahanan Chelsea. Tomori yang berhasil memutus umpan Mane, memberikan umpan ke Kepa. Situasi sebenarnya relatif aman bagi pertahanan Chelsea. Bila Kepa menendang bola jauh ke tengah lapangan, tidak akan terjadi momen yang bikin fan Chelsea gregetan.

Namun, yang terjadi, kiper asal Spanyol ini justru malah melakukan kesalahan fatal. Niatnya mengumpan kepada Jorginho justru terlalu pelan, Mane yang berada di dekatnya, bisa memotong umpan itu. Bola didapat Mane, sekali tendang, gol kembali tercipta.

Padahal, Kepa sejatinya bisa menghindari insiden pilu itu andai dia menendang bola melambung. Blunder itu menambah panjang kecerobohan Kepa yang memang tampil tidak istimewa sejak musim lalu.

Bahkan, rumor di Inggris, Lampard sejatinya tidak lagi menginginkan Kepa. Namun, manajemen Chelsea memberinya kesempatan kedua. Yang terjadi, kiper termahal ini masih belum menunjukkan kemampuannya setara harganya.

Momen berikutnya terjadi di menit ke-75. Chelsea punya peluang memperkecil ketertinggalan. Wasit menunjuk penalti setelah Timo terjatuh. Yang terjadi, Jorginho yang selama ini cool mengeksekusi penalti, kali ini gagal. Bola sepakannya ke arah kiri gawang, bisa dibaca Alisson Becker.

Situasi itu juga menjadi penegas, betapa mental pemain-pemain Chelsea sudah ambyar setelah  insiden kartu merah dan blunder Kepa di menit-menit sebelumnya. Chelsea pun takluk 0-2 di kandang sendiri. Kekalahan pertama mereka musim ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun