Padahal, Bayern belum tampil komplet. Hansi Flick masih menyimpan anak muda asal Kanada, Alphonso Davies yang kini disebut-sebut sebagai bek kiri terbaik dunia. Utamanya setelah dia melewati Lionel Messi dan mengobrak-abrik pertahanan Barcelona.
Pemain serba guna asal Austria, David Alaba, juga tidak ikut bermain karena masih pemulihan cedera.
Padahal, Schalke juga bukan tim 'receh' di Bundesliga. Schalke punya tradisi dan nama besar di Bundesliga. Mereka juga seringkali mencetak calon bintang. Manuel Neuer, Leon Goretzka dan Lero Sane merupakan mantan pemain didikan Schalke.
Tetapi memang, tanpa perlu dijelaskan dengan banyak kata, tim Bayern musim ini sudah jadi. Berbeda dengan musim lalu ketika mereka 'baru jadi' di tengah kompetisi. Tanpa Davies dan Alaba, ada dua pemain asal Prancis, Benjamin Pavard dan Lucas Hernandes yang tampil oke.
Memuji pewaris Robben-Ribery
Namun, bagi saya, selalu ada lakon utama dalam setiap pertandingan. Nah, selain Joshua Kimmich yang tampil keren, pujian layak disematkan kepada Serge Gnabry dan Leroy Sane.
Saya menganggap dua pemain sepantaran yang masa kelahirannya hanya terpaut lima bulan inilah, 'lakon' sesungguhnya bagi Bayern di laga tadi malam.
Jauh sebelum Bundesliga musim 2020/21 dimulai, keduanya sudah mendapat pujian. Utamanya setelah mereka mewarisi 'nomor keramat' dari dua pemain legenda di Bayern.
Gnabry (25 tahun) yang musim lalu mengenakan kostum nomor 22, kali ini pindah ke nomor 7. Sementara Sane (24 tahun) yang baru didatangkan dari Manchester City mengenakan kostum nomor 10.
Kita tahu, nomor 7 Bayern sebelumnya identik dengan nomornya Franck Ribery. Sementara kostum nomor 10 milik Arjen Robben. Keduanya adalah andalan Bayern saat memenangi treble winners di musim 2012/13.
Selama bermain untuk Bayern, Robben dan Ribery yang bermain di posisi penyerang sayap kanan dan sayap kiri, merupakan ikon tim. Keduanya sehati dan mendapat julukan "Robbery" yang merupakan kombinasi nama mereka.