Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Seperti Jackie Chan, Mulailah (Menulis) dari yang Paling Ringan

11 September 2020   08:58 Diperbarui: 11 September 2020   09:04 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti Jackie Chan di film Karate Kid, kunci keberhasilan mengajari bocah yang hanya bermodal semangat lalu menjadi juara karate karena diawali pemahaman yang benar. Pemahaman dari hal yang paling sederhana/Foto: https://www.wsj.com/

Ilmu menulis dari hal yang paling ringan

Kisah Jackie Chan dan bocah belajar karate itu merupakan cuplikan dari kisah film The Karate Kid versi baru yang beberapa kali sudah tayang di televisi. Bilapun cerita di tulisan ini tidak sama persis, anggap saja itu bagian dari 'pengembangan skenario'.

Saya teringat dengan kisah Jackie Chan tersebut karena merasa menjalani cerita yang mirip-mirip. Atau mungkin saya yang memaksakan agar mirip.

Sekadar berbagi cerita, di masa pandemi ini, saya didaulat menjadi mentor bagi adik-adik mahasiswa semester yang ingin belajar menulis. Mereka tergabung dalam wadah "Merdeka Belajar" sebuah kampus di Sidoarjo.

Konsepnya, adik-adik mahasiswa itu tidak belajar di kelas. Namun, mereka 'praktik' menulis di media yang coba saya besarkan dengan beberapa kawan di Sidoarjo.

Pendek kata, mereka 'magang' menjadi wartawan meski sebelumnya tidak pernah melalui tes menjadi wartawan. Jangankan jadi wartawan, ilmu menulis pun belum mereka dapatkan. Sebab, dasar-dasar jurnalistik memang baru diberikan di semester ini.

Namun, saya menyukai semangat mereka untuk mau belajar. Bagi saya, dalam belajar menulis, semangat itulah yang terpenting. Bila punya semangat, meski mungkin awalnya terasa sulit, mereka tidak akan mudah menyerah. Lain cerita bila tak punya semangat, apalagi sudah merasa 'gelasnya penuh'.

Mencoba meniru cara Jackie Chan, saya mengawalinya dengan membekali mereka ilmu dasar menulis. Seperti mengenalkan apa itu berita, jenis berita, nilai berita (value news), bagian-bagian berita.

Lalu tentang cara mendapatkan ide tulisan, pemahaman mengapa peristiwa A layak ditulis menjadi berita dan peristiwa B tidak layak, serta urut-urutan dalam menulis berita.

Setelah punya sedikit bekal, saya mengajak mereka untuk mulai menulis semua hal yang menurut mereka paling mudah untuk ditulis. Hal-hal yang mereka senangi sehingga akan terasa mudah menulisnya.

Semisal menulis tentang aktivitas kampus di masa pandemi. Seperti menengok 'wajah' unit kegiatan mahasiswa, dinamika belajar daring bagi mahasiswa, hingga menulis kisah temannya, dosennya, atau tetangganya yang menarik atau bahkan inspiratif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun