Namun, kesepakatan yang sudah ada di depan mata itu ternyata gagal terwujud. Penyebabnya, tim sekota Inter, AC Milan juga datang mengajukan tawaran untuk Tonali.
Mendengar Milan tertarik, pemain yang berposisi gelandang bertahan ini pun sepakat memilih bergabung dengan AC Milan ketimbang Inter. Pasalnya, sejak bocah, dia memang tumbuh menjadi fan AC Milan.
"Segera ketika Milan mengajukan tawaran, dia tidak melihat opsi lainnya. Kami juga mendapatkan tawaran dari Barcelona dan Manchester United, tetapi dia cinta Milan dan langsung ingin pergi ke sana begitu mendengar Milan tertarik mendapatkannya," sambung Cellino.
Tonali dianggap sebagai penerus Andrea Pirlo
Sebenarnya, apa yang membuat Tonali istimewa?
Tonali yang kelahiran 8 mei 2000, memang dianggap sebagai salah satu pemain muda Italia paling menjanjikan. Utamanya di posisinya sebagai regista--gelandang yang bermain di depan para bek.
Bakat besar Tonali sudah tercium oleh media ketika dia membela Brescia di Serie B pada musim 2017/18. Di musim perdananya sebagai pemain pro, Tonali tampil dalam 19 pertandingan.
Dia bahkan mampu membuat dua gol dan dua assist (umpan berujung gol). Di akhir musim, dia diganjar penghargaan Serie B Footballer of the Year 2018. Beberapa nama top yang juga pernah mendapatkan award ini diantaranya Ciro Immobile, Marco Verratti, dan Lorenzo Insigne.
Di musim berikutnya, peran Tonali di Brescia semakin dipercaya. Dia bermain dalam 4 laga bersama Brescia dan mencetak  gol. Musim 2018/19 itu berjalan sempurna baginya. Brescia dibawanya promosi ke Serie A. Dan dia diganjar penghargaan Serie B Best Young Player 2019.
Tonali kembali memperlihatkan penampilan matang di usia 20 tahun kala membela Brescia di Serie A musim 2019/20 lalu. Meski Brescia pada akhirnya terdegradasi, tetapi nama Tonali tidak ikut tenggelam.