Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tak Harus Begadang untuk Menulis Ulasan Bola yang 'Gurih'

25 Agustus 2020   15:57 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:40 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan review akan kurang 'nendang' rasanya bila hanya bercerita tentang siapa tim yang menang, siapa yang mencetak gol, dan setelahnya akan seperti apa. Tidak ada ulasan tentang menit demi menit yang terjadi selama pertandingan.

Di Kompasiana, beberapa penulis yang menurut saya ulasan reviewnya detail dan keren ada Mas Arnold Adoe, Pak Hendro Santoso, Mas Deddy Husein Santoso. Juga Mas Gilang Dejan, Mas Muhammad Irfan Prasetyo, Mas David Abdullah, Mas Muksal Mina, dan Mas Yose Rivela. 

Dulu, ada Mas Yos Mo, Mas Charles Emanuel, Mas Herry Sofyan, dan Mas Achmad Suwefi yang tulisan-tulisan olahraga juga detail, dan memotret angle tidak biasa.

Dulu, ketika jadi jurnalis olahraga, bos di kantor yang juga senang menulis bola, pernah berujar bila wartawan olahraga yang tidak suka menonton langsung pertandingan, berarti kurang mencintai olahraga.

Bahkan, dia berujar, wartawan olahraga itu tidak hanya perlu menonton langsung, tapi juga seharusnya pernah memainkannya. Semisal sepak bola, dia pernah merasakan bagaimana rasanya berpeluh keringat di lapangan. Sehingga, dia bisa paham cara main, paham offside, dan bisa merasakan empati ketika pemain menghadapi situasi sulit di lapangan.

Memang, meski ada banyak tautan berita luar negeri yang me-review pertandingan yang bisa dijadikan sumber tulisan, tetapi rasanya akan berbeda bila bisa melihat sendiri secara langsung (meski melalui layar kaca televisi).

Dengan menonton langsung, bisa tahu detail apa yang terjadi menit demi menit. Sebab, tulisan di sumber berita itu pastinya tidak akan memotret banyak detail yang bisa dipilih untuk jadi bahan tulisan.

Menyiasati menulis review tanpa begadang

Dalam konteks peliputan olahraga, begadang itu mirip dengan ketika wartawan datang langsung ke stadion untuk meliput pertandingan. Apakah itu sepak bola, bola voli, basket atau tenis.

Dengan datang ke stadion dan menyaksikan langsung jalannya pertandingan, maka tulisan yang disajikan jelas akan "lebih hidup". Sebab, mereka akan tahu detail kejadian, bisa mewawancarai pelatih dan pemain seusai pertandingan. Plus, tahu bagaimana situasi di lapangan.

Lalu, bila sudah tidak kuat begadang, apakah tidak bisa menulis ulasan review sepak bola?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun