Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gagal ke Final, MU Tersandung "Batu Krypton" Berwujud Sevilla

17 Agustus 2020   08:11 Diperbarui: 17 Agustus 2020   15:49 865
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Man United, Bruno Fernandes nampak kecewa usai timnya kalah dari Sevilla pada laga semifinal Liga Europa di Stadion RheinEnergie, Koln, Jerman, Senin (17/8/2020).| Sumber: AFP/Ina Fassbender via Kompas.com

Faktanya, tidak sekali ini, MU dihentikan Sevilla di kompetisi Eropa. Pendukung MU pastinya belum lupa dengan apa yang terjadi dengan nasib tim mereka di Liga Champions musim 2017/18.

Penyerang Sevilla, Luuk de Jong merayakan gol yang menjadi penentu kemenangan Sevilla 2-1 atas Manchester United di semifinal Europa League, Senin (17/8) dini hari tadi. MU pun gagal ke final/Foto: .www.standard.co.uk
Penyerang Sevilla, Luuk de Jong merayakan gol yang menjadi penentu kemenangan Sevilla 2-1 atas Manchester United di semifinal Europa League, Senin (17/8) dini hari tadi. MU pun gagal ke final/Foto: .www.standard.co.uk
Kala itu, MU bertemu Sevilla di babak 16 besar. MU yang mendominasi di fase grup dengan meraih lima kemenangan dari enam laga, diunggulkan lolos ke perempat final ketimbang Sevilla yang hanya meraih dua kemenangan di fase grup.

Yang terjadi, setelah bermain 0-0 pada leg I di Spanyol, MU memainkan laga kedua di Old Trafford. Seharusnya MU mudah menang di kandangnya sendiri seperti di babak penyisihan grup.

Kenyataannya, dua gol Sevilla hanya dalam waktu empat menit, membuat MU kalah 1-2 di Old Trafford dan tersingkir.

Siapa menyangka, mimpi buruk di Old Trafford dua tahun lalu itu ternyata berulang di Koln di babak semifinal Europa League. Ya, Sevilla kembali menjadi mimpi buruk bagi tim juara Liga Champions tiga kali ini.

Kekalahan ini membuat MU dipastikan tidak meraih apa-apa (trofi) di musim 2019/20 ini. Sebab, Europa League adalah harapan terakhir mereka untuk meraih piala.

Toh, masih ada yang bisa dibanggakan dari penampilan MU di musim 2019/20 ini. Mereka lolos ke Liga Champions usia finish di peringkat tiga Liga Inggris. Kabar bagus lainnya, Solskjaer sudah menemukan formasi starting XI yang bisa membuat MU menangan.

Kekalahan dari Sevilla dini hari tadi juga bisa menjadi blessing disguise. Maksudnya, minimal manajemen MU jadi tahu, mana saja posisi yang wajib membutuhkan penyegaran alias pemain baru untuk musim depan.

Tersingkirnya MU di semifinal membuat impian banyak pecinta bola yang mengharapkan MU bakal bertemu Inter Milan di final, jadi ambyar.

Dini hari nanti, Inter Milan akan menghadapi tim Ukraina, Shakhtar Donetsk di Dusseldorf di laga semifinal Europa League.

Entah apakah Inter akan bernasib seperti MU, ataukah mereka bisa menciptakan peruntungannya sendiri dengan lolos ke final. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun