Para pemilik klub yang merasa sudah mengeluarkan banyak duit untuk membeli pemain yang memang kini harganya gila-gilaan, sekarang jadi tidak sabaran. Mereka ingin cepat-cepat melihat investasinya berhasil.
Mereka tak peduli lagi pada teori di sepak bola bahwa reputasi sebuah klub tidak bisa dibangun dalam waktu semalam. Tetapi dibangun dengan jejak waktu yang panjang, bahkan mungkin puluhan tahun. Bagi mereka, itu "teori usang".
Imbasnya, tidak sedikit pelatih yang kini sulit menemukan kenyamanan dalam bekerja. Salah sedikit, tidak ada lagi kata maaf. Mereka langsung dipecat!
Nama Pochettino jadi favorit pengganti Sarri
Sampean (Anda) mungkin masih ingat dengan nama Mauricio Pochettino. Di akhir musim 2018/19 lalu, Pochettino dipecat manajemen Tottenham Hotspur.
Padahal, pelatih asal Argentina itu baru saja membawa Tottenham ke final Liga Champions 2019. Memang, Tottenham kalah dari Liverpool.Â
Namun, itu pencapaian hebat bagi Tottenham yang baru tembus final Liga Champions. Apalagi, tampil di final itu bisa menjadi pijakan bagi tim asal London ini di musim berikutnya.
Yang terjadi, Pochettino justru dipecat. Dia digantikan pelatih senior, Jose Mourinho. Hasilnya, Tottenham musim ini malah gagal lolos ke Liga Champions karena finish di luar empat besar di Liga Inggris.
Selain itu, ada nama Zinedine Zidane (Real Madrid) dan Simone Inzaghi (Lazio). Termasuk Andrea Pirlo yang beberapa waktu lalu diumumkan sebagai pelatih Juve U-23.
Andai Juve memilih Pirlo, Football Italia menyebutnya akan menjadi "perjudian besar". Sebab, meski menjadi maestro ketika bermain, tetapi Pirlo belum punya pengalaman melatih tim.