Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Usai Vakum Lama, Siapkah Kita Tampil di Piala Thomas dan Uber 2020?

4 Agustus 2020   08:36 Diperbarui: 4 Agustus 2020   11:33 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Piala Thomas Indonesia menjadi unggulan utama di Piala Thomas 2020 yang digelar di Denmark pada 3-11 Oktober nanti. Tim Piala Thomas sudah tidak pernah lagi juara sejak 2002. Tahun ini menjadi peluang terbaik merujuk kualitas pemain yang merata di sektor ganda dan tunggal/Foto: badmintonindonesia.org

Ah ya, raihan tim Indonesia di Piala Uber 1996 itu sekaligus mempertahankan gelar. Di tahun 1994, tim putri Indonesia juga juara di rumah sendiri lewat kemenangan 3-2 atas China.

Itu momen langka. Sepanjang sejarah, hanya kala itu, tim putri Indonesia bisa juara beruntun di Piala Uber. Berselang 24 tahun sejak kemenangan di Hongkong 1996, tim putri kita kesulitan 'berbicara' di Piala Uber.

Namun, tahun ini, dengan materi yang cukup kompetitif dan kenyang pengalaman di turnamen BWF World Tour seperti Greysia Polii/Apriani, Gregoria Mariska Tunjung, Siti Fadia Silva/Ribka Sugiarto, Ruselli Hartawan atau Putri KW, tim putri kita punya peluang.

Seperti kata Susy, dalam turnamen beregu, apapun bisa terjadi. Kualitas teknik antar pemain sebenarnya tidak beda jauh. Terpenting pemain siap secara mental dan mau fight di lapangan. Siapa tahu, tim putri kita bisa membuat kejutan di Denmark nanti. Salam bulutangkis.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun