Memang, saat ini, Apriani (22 tahun) masih berpasangan dengan Greysia Polii dan menjadi ganda putri nomor satu Indonesia. Namun, dengan usia Greysia yang kini sudah 32 tahun, PBSI perlu untuk mulai menyiapkan pengganti bila Greysia kelak pensiun. Pengganti maksudnya pendamping baru Apriani. Â
Nah, di turnamen internal PBSI, Mychelle (22 tahun), terlihat cocok bermain bersama Apri. Mychelle yang merupakan pemain kidal dan jarang ada di Pelatnas, memberi variasi baru dalam permainan di ganda putri.
"Mychelle punya pola main depan yang enak, terutama ngaturnya. Itu jadi lebih memudahkan saya. Komunikasi juga terbuka, tidak segan untuk bertanya," ujar Apri dikutip dari badminton.ina.
Lho, bukannya Mychelle juga bermain di ganda campuran bersama Adnan Maulana ?
Benar. Bahkan, Mychelle dan Adnan (20 tahun) masuk semifinal dan menjadi juara tiga di turnamen internal PBSI tersebut. Mereka juga pasangan muda yang prospek bagus.
Bila seperti itu, tentunya kembali kepada kebijakan PBSI. Apakah kelak akan memainkan Mychelle di dua nomor ataukah difokuskan di ganda campuran. Tapi yang jelas, dia menjadi salah satu opsi menarik sebagai pendamping Apriani kelak.
Selain regenerasi, pemain-pemain muda yang tampil apik di turnamen ini, juga bisa diplot sebagai back up para seniornya. Seperti Putri dan Akbar/Winny.
Bahkan, untuk ganda campuran, pecinta bulutangkis di Indonesia kini bisa berlega hati. Sebab, regenerasi sepertinya akan berjalan mulus. Selain pasangan senior Praveen/Melati dan Hafiz Faizal/Gloria Widjaja, sedikitnya ada tiga pasangan potensial.
Ada Rinov/Rivaldy (20 tahun) dan Pitha Mentari (21 tahun) yang merupakan juara dunia junior 2017, lalu Akbar/Winny, dan juga Mychelle/Adnan Maulana. Sangat menarik ditunggu bagaimana mereka berkembang.
Selain tiga pesan penting tersebut, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga kebugaran pemain. Kita tahu, di turnamen internal PBSI, beberapa pemain yang tidak bisa melanjutkan penampilannya. Salah satunya Jonatan Christie yang mengalami efek kram.
Pada akhirnya, semoga penyelenggaraan turnamen internal PBSI tersebut memang bisa memberikan dampak besar bagi pemain-pemain Pelatnas. PBSI sendiri juga pastinya sudah tahu langkah apa yang harus dilakukan pascaturnamen ini.