Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Profesi Apa Saja, Jadilah Orang yang Bisa Dipercaya

16 Juni 2020   16:34 Diperbarui: 16 Juni 2020   16:38 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di profesi apa saja, mendapatkan kepercayaan orang lain merupakan kunci sukses. Berawal dari dipercaya, kesempatan akan datang/Foto: Hipwee.com

Membentuk karakter anak agar berbudi baik sejak kecil itu tidak mudah. Tidak bisa hanya lewat perintah. Semisal mengharapkan anak-anak tidak suka berbohong dan bisa dipercaya, tidak bisa hanya dengan dinasihati agar mereka jangan suka berdusta.

Menanamkan karakter agar mereka tumbuh menjadi anak yang bisa dipercaya, harus harus dengan contoh nyata. Salah satunya dengan cerita. Bisa lewat tontonan mereka sehari-hari.

Nah, cukup lama berdiam di rumah saja membuat saya jadi akrab dengan tayangan TV anak-anak. Salah satunya film animasi anak-anak asal Malaysia, "Upin & Ipin".

Ada satu episode yang saya suka. Ketika Upin & Ipin dan kawan-kawannya naik pentas di sekolah dengan memerankan cerita hewan. Sebab, ada pesan tentang pentingnya menjadi anak yang bisa dipercaya.

Ketika Jarjit yang memerankan penggembala domba, berpura-pura berteriak meminta tolong karena kawanan dombanya didatangi serigala. Namun, begitu Upin Ipin yang memerankan petani datang menolong, Jarjit malah tertawa. Dia bangga bisa mengelabui orang lain.

Berikutnya, Jarjit melakukan hal yang sama. Upin Ipin pun kembali datang menolong. Dan lagi-lagi, ketika mereka datang, Jarjit tertawa senang karena bisa menipu mereka.

Berikutnya, ketika serigala benar datang, Jarjit berteriak meminta tolong. Namun, Upin Ipin yang mendengar teriakannya, sudah tidak lagi percaya. Dalam benak mereka, teriakan itu pasti bohong. Ketika domba-dombanya dilahap serigala, Jarjit pun hanya bisa menyesali ulahnya.

Itu sebenarnya cerita lawas. Ketika dulu di SD, saya juga pernah mendengar cerita yang mirip dengan itu. Namun, bagi anak-anak, itu cerita baru. Dan itu kesempatan bagus bagi saya untuk menyelipkan pesan kepada mereka dari menonton tayangan TV itu.

Bahwa, jangan sekali-kali berbohong. Apalagi berbohong yang berulang-ulang. Sebab, bila kita terbiasa berbohong dan dianggap tukang bohong, akan sulit untuk meyakinkan orang lain meski kita sedang bicara jujur.

Bahwa, mendapatkan kepercayaan dari orang lain itu sulit. Orang akan melihat kebiasaan kita dalam berucap dan berjanji. Mereka menilai apakah kita tipikal orang yang ucapan dan perbuatannya selaras. Namun, lebih sulit lagi menjaga kepercayaan orang lain.

Dalam menjalani profesi apapun, menjadi orang yang bisa dipercaya itu kunci sukses. Kalau mau berhasil, harus bisa dipercaya ucapannya. Bisa dipercaya pekerjaannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun