Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liga Spanyol Kembali dan Jajak Pendapat Juara yang Meremehkan Messi Cs

12 Juni 2020   08:49 Diperbarui: 12 Juni 2020   08:57 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liga Spanyol musim 2019/20 kembali bergulir, perebutan gelar juara antara Barcelona dan Real Madrid un kembali berlanjut. Siapa yang akhirnya juara?/Foto: en.as.com/

Tetapi memang, terlepas dari jajak pendapat yang masih debatable itu, perebutan gelar Liga Spanyol musim 2019/20 di 11 laga tersisa, masih 'remang-remang' alias sulit menebak siapa juaranya. Bahkan, rumput bergoyang yang bisa ditanya, juga mungkin belum tahu.  

Memang, ketika liga dihentikan, Barcelona masih memimpin klasemen dengan 58 poin. Sementara Madrid ada di peringkat dua dengan 56 poin. Tapi, dengan penampilan 'labil' Barcelona di 27 laga sebelumnya, tidak ada jaminan Lionel Messi dan kawan-kawan bisa juara dengan mudah. Tidak mudah mengandaikan Barcelona akan bisa memenangi 11 laga sisa dengan kemenangan beruntun.

Kok Barca tampil labil? Faktanya demikian.

Dari 27 pertandingan yang sudah dijalani, Barca sudah kalah 5 kali. Padahal, Real Madrid baru kalah tiga kali. Tapi, Real terlalu sering bermain imbang (8 kali) sehingga poinnya tertinggal dari Barcelona.

Padahal, saat menjadi juara Liga Spanyol di musim 2018/19 lalu, dari total 38 pertandingan, Barca hanya kalah tiga kali sepanjang musim. Bukankah itu menjadi cerminan, Barca tak mampu tampil konsisten di musim ini.

Fakta lainnya, setelah beberapa tahun terakhir, baru kali ini, Barcelona mengganti pelatih di tengah kompetisi. Pada 13 Januari lalu, Quique Setien menggantikan Ernesto Valverde yang membawa Barca juara di musim 2018/19 lalu.

Penampilan labil dan pergantian pelatih itu menjadi tantangan bagi Barcelona ketika kompetisi kembali bergulir. Fans Barcelona tentu berharap, 'jeda' kompetisi selama 3 bulan akibat pandemi Corona, ibarat 'men-charge baterai' Barcelona menjadi penuh. Sehingga, Messi dkk siap tampil garang di pertandingan sisa.

Real Madrid punya tiga alasan lebih berpeluang juara

Di sisi lain, cukup beralasan bila dalam polling nya Marca tersebut, Real Madrid dijagokan akan memenangi Liga Spanyol. Sedikitnya, ada tiga alasan mengapa Madrid bisa memenangi perburuan gelar.

Pertama, kembali bergulirnya Liga Spanyol, membuat Real Madrid punya motivasi berlebih. Madrid yang sebelumnya hanya pasrah menunggu kabar kelanjutan liga, kini kembali bersemangat..

Sebab, ketika muncul wacana Liga Spanyol dihentikan akibat wabah virus di Spanyol yang tak kunjung mereda, Liga Spanyol disebut akan meniru jejak Ligue 1 Prancis. Ligue 1 Prancis menobatkan Paris Saint Germain yang memimpin puncak klasemen sebagai juara.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun