Malah, Jepang punya tiga pasangan, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Tapi, hanya dua pasangan yang akan lolos ke Olimpiade. Â
Secara kualitas, mereka sudah sama-sama tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing pasangan karena sering bertemu. Nah, yang menentukan di Olimpiade nanti adalah bagaimana kesiapan mental dan juga ketahanan fisik. Siapa yang paling siap, dia yang berpeluang tampil di babak penting.
Masih ada waktu kurang lebih setahun untuk mempersiapkan diri. Tim pelatih bisa terus menggenjot stamina dan teknik pemainnya. Utamanya memperbaiki kekurangan yang selama ini masih terlihat ketika tampil di turnamen BWF. Semisal soal endurance.
Tapi yang jelas, untuk urusan semangat, Greysia sepertinya tidak perlu dorongan semangat lagi. Sebab, semangatnya sudah penuh. Dia ingin menutup penampilannya di Olimpiade dengan cerita manis. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H