Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Gridiron Gang, Ketika Solidaritas Bukan Hanya Milik "Anak Manis"

9 Mei 2020   22:48 Diperbarui: 9 Mei 2020   22:39 2910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gridiron Gang, ketika sekumpulan remaja 'terbuang' yang dianggap pecundang karena perbuatan buruknya, mampu mengenyahkan ego, dan bisa bekerja sama demi mencapai tujuan bersama/Credit: Columbia Pictures

"Semoga dia cepat sembuh dan bisa melihat kami bermain," ujar salah seorang pemain.

Adegan ini menyentuh. Sebab, rasa simpati itu dilakukan oleh sekumpulan berandalan yang sebelumnya bahkan tak pernah peduli pada orang lain.

Pada akhirnya, dengan tim berisikan orang-orang yang sudah berasa seperti keluarga, yang punya rasa solidaritas dan bisa mengenyahkan ego, tim Mustangs akhirnya menang di laga play off atas lawan sama yang sebelumnya meng-KO mereka 38-0.

Ada banyak pesan bagus yang muncul dari film karya sutradara Phil Joanou serta penulis Jeff Maguire ini. Tentang setiap orang memiliki kesempatan berubah menjadi lebih baik. Tentang kemenangan dalam hidup yang harus diperjuangkan. 

Utamanya tentang pentingnya solidaritas dan persaudaraan dalam mencapai harapan yang ingin diperjuangkan.

Dari Gridiron Gang, kita bisa mendapat pencerahan. Bahwa solidaritas dan kemampuan bekerja sama itu bukan hanya milik 'mereka yang lurus' dan 'anak manis' yang dianggap baik oleh masyarakat.

Mereka yang dulunya pernah dicap buruk oleh lingkungannya, ternyata juga bisa bekerja sama satu lain. Bahkan mungkin, rasa solidaritas yang tercipta di antara mereka, bisa lebih kuat. Sebab, mereka harus lebih merasakan konflik dan kekecewaan sebelum menjadi saudara. Salam

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun