Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ngabuburit Kreatif agar Anak-anak Kuat "Bertemu Magrib"

4 Mei 2020   15:27 Diperbarui: 4 Mei 2020   15:23 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Lomba" mengarang hingga membantu memasak untuk berbuka

Selain bermain gawai, salah satu ngabuburit asyik di rumah kami adalah mengajak anak-anak untuk 'lomba mengarang'. Kebetulan, mereka senang bercerita. Nah, karena tulisan mereka masih kurang begitu rapi, momentum Ramadan dan ngabuburit ini tepat untuk mengasah kemampuan mereka dalam menulis. 

Dengan mengarang, selain melatih mereka menuangkan cerita ke dalam tulisan,  mereka juga bisa memperbaiki tulisan mereka yang terkadang masih sulit dibaca karena tanpa spasi yang beraturan. Sesekali, mereka juga mulai belajar menggambar. 

Selain itu, ngabuburit yang juga bisa mereka lakukan di rumah adalah membantu menyiapkan menu masakan untuk berbuka puasa. Ini juga mengasyikkan.

Anak-anak membantu mamanya menyiapkan masakan sayur bayam untuk menu berbuka puasa/Foto: Hadi Santoso.
Anak-anak membantu mamanya menyiapkan masakan sayur bayam untuk menu berbuka puasa/Foto: Hadi Santoso.
Seperti kapan hari, oleh istri, mereka diajak untuk menyiapkan masakan sayur bayam. Mereka memotong sayur bayam. Lain waktu, mereka memotong wortel dan jamur untuk masakan tumis.

Ternyata mereka senang. Mereka kompak berbagi tugas. Semisal kakaknya yang bagian memotong sayur, lalu adiknya bagian mencuci sayuran.
Mungkin karena mereka merasa dipercaya melakukan pekerjaan yang seharusnya dilakukan orang tua. Sebab, tidak jarang, kita para orang tua seolah melarang mereka untuk membantu. Padahal, mereka sejatinya sangat ingin membantu.

Saya juga bercerita bahwa di masa kecil dulu, saya juga paling senang bila diajak ibu untuk menyiapkan membantu menu berbuka. Semisal memotong dadu cincau balok berwarna hitam pekat. Ataupun memotong blewah untuk minuman berbuka puasa.  

Ya, bila di tahun-tahun sebelumnya, ngabuburit identik dengan berolahraga bersama di ruang terbuka ataupun nge-mall sembari berbuka puasa bersama di food court, kini dengan adanya wabah, menunggu adzan maghrib di rumah adalah pilihan terbaik.

Toh, dengan ngabuburit di rumah, kita bisa semakin dekat dan akrab dengan anak-anak. Pada akhirnya, puncak kegembiraan adalah ketika melihat mereka bisa menuntaskan puasa hingga maghrib, lantas berbuka puasa bersama. Salam.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun