Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tiga Alasan Belum Semua Masyarakat Memakai Masker Bila ke Luar Rumah

6 April 2020   13:53 Diperbarui: 6 April 2020   13:55 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seruan pemerintah tersebut tidak hanya perihal kewajiban memakai masker ketika berada di dalam rumah. Pemerintah juga menekankan agar masker yang dipakai berbahan kain.

Merujuk pada penjelasan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, masker berbahan dasar kain dengan lapis tiga, bisa digunakan oleh masyarakat umum yang sehat ketika berada di tempat umum atau keramaian. Menurut Wiku, masker yang dibuat dengan tiga lapisan, bisa berfungsi lebih baik dalam menangkal virus.

"Tiga lapisan dalam masker akan meningkatkan efektivitas masker dalam menangkal virus," kata Wiku.

Terpenting masyarakat juga perlu diedukasi bahwa masker kain yang dipakai tersebut, harus secara rutin dicuci. Masker harus diganti setiap kali basah atau kotor. Jadi, jangan masker yang baru dipakai dari luar rumah, lantas digantung di tempat gantungan baju, esoknya dipakai lagi.

Prinsipnya, sekali dipakai dari luar rumah, masker harus langsung dicuci dan bila kering dipakai lagi. Tentunya akan lebih baik bila kita memiliki beberapa masker kain untuk dipakai bergantian bila memang masih beraktivitas di luar rumah.

Sementara untuk masker bedah dan masker N95, digunakan untuk tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit. Sedangkan untuk masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dengan tingkat infeksi tinggi.

Belum semua masyarakat memakai masker ketika di luar rumah

Meski begitu, belum semua masyarakat memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah. Setidaknya, pantauan saya dalam perjalanan menuju kantor BPJS Kesehatan cabang Sidoarjo demi keperluan penting mengurus kartu BPJSnya ibu, masih ada beberapa warga yang tidak memakai masker.

Ada tukang parkir yang masih belum memakai masker. Beberapa warga yang kebetulan juga ada keperluan di kantor BPJS tersebut, juga belum semuanya memakai masker. Termasuk masih ada yang memakai masker bedah. Padahal, wilayah di kota Sidoarjo tersebut masuk dalam 'kawasan merah'.

Selama menunggu, saya dengan memakai masker kain yang dibelikan istri, mencoba berbincang dengan beberapa dari mereka. Dari hasil bincang-bincang tersebut, saya mendapatkan sedikitnya tiga alasan mengapa mereka tidak memakai masker di luar rumah.

Ada yang mengaku belum mengetahui informasi perihal anjuran pemerintah yang mewajibkan memakai masker bagi masyarakat yang berada diluar rumah. Kata mereka, jarang melihat televisi ataupun membaca koran.

Namun, mayoritas dari mereka mengaku kini kesulitan mendapatkan masker, meski mereka paham pentingnya memakai masker untuk mencegah penularan virus corona. Sebab, benda ini memang kini cukup langka di pasaran selain hand sanitizer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun