Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Peringatan Bagi yang Hobi Memarkir Kendaraan Sembarangan

5 April 2020   11:09 Diperbarui: 5 April 2020   14:24 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memarkir kendaraan di depan rumah, ternyata berisiko. Bukan tidak mungkin, mobil yang diparkir di depan rumah yang merupakan akses jalan, ditabrak orang. Bahkan bisa menjadi sasaran pencurian. Karenanya, lebih baik memarkir mobil di dalam rumah/Foto: www.seva.id

Pemilik mobil yang parkir semaunya sendiri tersebut, juga bisa merasakan dampak buruknya.

Ya, jangan membayangkan bahwa orang yang memarkir kendaraan semaunya itu hanya akan mendapatkan cemoohan dari pengguna jalan yang merasa dirugikan. Itupun, cemoohan dari para pengguna jalan tersebut mungkin tidak didengar oleh sang pemilik mobil yang sedang ngadem, beristirahat di dalam rumahnya.

Bukan hanya itu. Mereka yang sembarangan memarkir kendaraannya, juga bisa mendapatkan akibat dari perbuatannya. Karena memang, setiap perbuatan yang dijalani, tentu ada dampaknya.

Seperti seorang kawan yang kemarin bercerita. Dia mengaku kaget bukan kepalang ketika keluar rumah pada Sabtu (4/4/2020) pagi kemarin. Pasalnya, mobil yang ia parkir di depan rumahnya, ternyata penyok lumayan parah di bagian depan sebelah kanan.

Dia menduga, mobilnya tersebut ditabrak oleh pengguna jalan yang melintas di jalan depan rumahnya. Kebetulan rumahnya memang berada di akses jalan keluar masuk perumahan yang ia tinggali.

Masalahnya, tidak ada yang tahu siapa penabrak mobilnya tersebut. Sebab, tidak ada kamera pengintai (CCTV) yang terpasang di rumahnya. Pun di rumah tetangganya.

Bak seorang detektif, seorang kawan lantas menyampaikan bahwa untuk mengetahui pelakunya, tinggal mengecek kendaraan di perumahan tersebut apakah juga ada yang penyok akibat tabrakan tersebut. 

Masalahnya selain orang perumahan itu sendiri, bisa juga pelakunya orang luar (bukan penghuni). Bisa saja mereka kebetulan bertamu, lantas pulang ketika larut malam dan menabrak mobil kawan tersebut sehingga tidak ada yang tahu.

Kata kawan tersebut, sebenarnya, di hari-hari biasanya, mobil tersebut ia taruh di dalam garasi rumah. Tidak di depan halaman. Kebetulan, karena ada saudara yang menginap dan datang lebih dulu sebelum dirinya pulang ke rumah, mobil saudaranya itulah yang ditaruh di garasi.

Untungnya, mobil kawan tersebut sudah diasuransikan. Asuransi all risk pula. Artinya, dia tinggal menghubungi dan menunggu mobilnya selesai diperbaiki tanpa perlu pusing memikirkan berapa puluh juta yang harus ia keluarkan.

Nah, cerita kawan tersebut bisa menjadi peringatan bagi kita yang selama ini terbiasa memarkir kendaraan di luar rumah. Apalagi bila di depan rumahnya merupakan jalan yang menjadi akses keluar masuk bagi banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun