Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pandemi Corona dan "Ajaibnya" Kelakuan Warga Negara +62

24 Maret 2020   07:21 Diperbarui: 24 Maret 2020   21:26 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di tengah mewabahnya corona, penting untuk menaati imbauan pemerintah agar tidak keluar rumah bila memang tidak ada keperluan mendesak. Termasuk juga menerapkan social distancing/Foto: news.detik.com/

Imbauan itu menindaklanjuti anjuran pemerintah agar warganya tidak keluar rumah bila memang tidak ada keperluan mendesak. Serta melakukan social distancing bila beraktivitas.

Bukannya pulang ke rumah, eh anak-anak muda itu malah tetap santuy duduk di tempat duduknya masing-masing sembari mengobrol. Malah ada yang nyorakin. Seolah menganggap imbauan petugas itu sebagai guyonan.

Demi melihat video tersebut, ada seorang kawan yang lantas berkomentar keras di akun media sosialnya. "Dibubarkan, petugasnya malah disorakin. Gak tau mau komen apalagi tentang orang-orang ini yang keg***kannya level master. Percuma segala imbauan dan usaha pemerintah dalam mengatasi wabah ini kalau masyarakatnya masih seperti ini logika dan pola berpikirnya.

Lucunya, di salah satu grup WhatsApp yang saya ikuti, ketika ada kawan yang membagikan video tersebut, kawan lainnya menimpali nya dengan membagikan foto yang juga ramai dibagikan. Yakni foto (konon) di Rusia di mana singa di lepas di tempat umum demi mencegah orang ke luar rumah.

"Sepertinya singa dan harimau di kebun binatang Surabaya juga harus dilepas agar orang-orang kerasan di rumah dan tidak lagi berkumpul di satu tempat seperti ini," celetuknya.  

Ada pula kabar di media daring tentang kelakukan wakil rakyat di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang diberitakan menolak dicek kesehatan oleh tim medis Dinas Kesehatan setempat lantaran baru pulang melakukan kunjungan kerja dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari video yang beredar, anggota DPRD tersebut sempat menanyakan Standar Operasional Prosedur (SOP) seperti dikutip dari sini.

Rekaman video itu sempat viral di jagad media sosial. Di setiap tautan berita yang mengabarkan kabar ini, warganet seakan berlomba-lomba menuliskan komentar. Bagaimana isi komentarnya? Sampean (Anda) tahu sendiri lah.

Lalu, ada pula video yang beredar di media sosial tentang pasien dengan status ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang dengan santai duduk-duduk di mall berdekatan dengan pengunjung mall lainnya. Di tampilan gambar itu, ditampilkan surat dari dokter dengan tanda centang di kolom ODP. "Tapi belum tahu itu Corona. Kalau PDP dia sudah suspect," ujar orang di video tersebut.

Ada kawan yang lantas emosi melihat video tersebut. "Ini lagi +62, bangga dan pamer status ODP nya. Sambil cengar-cengir masker gak dipake nutup mulut dan hidung. Dikomen apa ni enaknya".

Dan memang, itu sikap yang tidak biasa. Bayangkan, ada orang yang sudah disimpulkan status ODP, bukannya mengisolasi di rumah, malah mendatangi tempat kerumunan banyak orang. Mungkin kelakukan seperti itu hanya ada di negeri +62 ini.

Paling menyebalkan bila ada orang yang "aji mumpung" mengambil untung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun